x

Buntut Temuan Mayat di Kolong Lift KNIA, Ombudsman : Evaluasi Manajemen PT APA

2 minutes reading
Saturday, 29 Apr 2023 18:36 0 327 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Kasus penemuan mayat wanita di bawah lift Kualanamu International Airport (KNIA) terus berbuntut panjang. Apalagi jasad wanita malang itu baru ditemukan di bawah lift 3 hari kemudian atau sudah mulai membusuk.

Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV, wanita malang itu terjatuh dari dalam lift bandara.

Terkait kasus ini, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, mengaku kaget sekaligus mempertanyakan pengeloaan KNIA.

“Saya benar-benar kaget luar biasa. Kenapa saya kaget? Karena kita tahu bahwa KNIA, adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui,” kata Abyadi dalam keterangan tertulisnya di Medan, Sabtu (29/4/2023).

Abyadi juga menilai peristiwa tersebut sangat miris. Terlebih di saat KNIA saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Sedangkan pengelolaan bandara, dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51% saham PT AP-II. Sedang saham GMR Airports sebesar 49%.

Dengan manajemen pengelolaan sekarang, ditargetkan KNIA menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia sebagai hub regional. Kualanamu diharapkan, tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional.

“Tapi, dengan kejadian (penemuan mayat) ini, rasanya memunculkan keraguan publik terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini,” tegas Abyadi Siregar.

Apalagi, lanjut Abyadi, dengan manajemen pengelolaan KNIA sekarang yang melibatkan investor asing, menurutnya sistem pengamanan Bandara itu seharusnya lebih baik.

Abyadi juga menegaskan, Aviation Security (AVSEC) merupakan pihak yang bertanggungjawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat.

“Artinya, mereka seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara KNIA sekarang. Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri,” tandasnya.

Sebelumnya, temuan jasad wanita tersebut mengegerkan Bandara Kualanamu Internasional Airport Kamis 27 April 2023. Berdasarkan hasil penyelidikan, belakangan diketahui wanita malang itu adalah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) warga Jalan Garuda Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Sementara, meski terlambat tanggap, pasca kejadian itu, tampak pihak Bandara Kualanamu mulai menempatkan petugas di tiap pintu lift.

Penulis/Editor : Ty

LAINNYA
x