BICARAINDONESIA-Malang : Bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022) kemarin.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian PUPR untuk melakukan audit teknis/evaluasi teknis bangunan gedung stadion yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG).
Dikutip dari situs resmi PUPR, Basuki mengatakan bahwa evaluasi teknis Stadion Kanjuruhan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan dan mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
“Super prioritasnya dalam minggu ini kami harus selesaikan audit teknis Stadion Kanjuruhan. Insyaallah hari ini selesai audit oleh para pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing), dan ahli mitigasi risiko kebakaran, serta unsur pemerintah yang tergabung dalam KKBG,” katanya, Jumat (14/10/22).
Menurutnya, terdapat tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan, yang mana tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.
“Pertama, mengenai tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam. Ketiga, tidak ada pintu darurat, hanya ada pintu servis yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” kata Basuki.
Basuki melanjutkan, untuk empat rekomendasi lainnya adalah terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir serta pagar pembatas. Hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Jokowi.
“Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan renovasi sehingga menjadi laik fungsi dan terhindar dari musibah serupa,” jelasnya.
Menteri PUPR itu berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 sampai 4 bulan dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik.
“Insyaallah, awal tahun 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam 1 tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya. Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban,” kata Basuki.
Menpora Zainudin Amali menambahkan kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan dalam rangka kerja bersama antar lintas kementerian sebagai tindak lanjut perintah Jokowi. Stadion Kanjuruhan menjadi satu dari beberapa stadion dengan kapasitas besar yang diprioritaskan untuk diaudit.
“Bapak Presiden memerintah langsung kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit. Jadi, kami mendampingi Bapak Menteri PUPR,” katanya.
Editor: Rizki Audina
No Comments