BICARAINDONESIA-Medan : Apa yang dilakukan oleh Eqwin Pangaribuan (24), sungguh sangat sadis dan membuat gempar warga sekitar tempat tinggalnya. Hanya gegara becak barang yang rusak, Eqwin tega membunuh ayah kandungnya sendiri Elkana Pangaribuan (64).
Akibatnya ayah kandung dari Eqwin tewas bersimbah darah, tepat di depan teras rumah korban, di Jalan Pantai Timur No 36, Kelurahan Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Senin (24/8/2020) siang.
“Namun musibah terjadi, anak durhaka itu tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan tangan. Akibatnya orang tua yang baik itu tewas di tempat dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit terdekat,” ucap warga sekitarnya bernama R Marbun (25) kepada wartawan yang melihat peristiwa tersebut.
Marbun mengetahui kejadian itu dari pelaku yang memberikan kabar kepada warga sekitarnya bahwasanya dirinya (Eqwin-red) telah memukul bapaknya hingga tewas. Lalu pemuda setempat pun terkejut melihat orang tua itu sudah terkapar dan bersimbah.
Dari kejadian itu, lantas warga sekitarnya langsung menghubungi Polsek Medan Helvetia untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang kabur dari TKP.
Sementara itu, Kepling 2, Kelurahan Cintai Damai D Herbert Sitorus mengaku, pembunuhan itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, dengan menggunakan tangan dan tidak ada menggunakan senjata. “Secepatnya korban dimakamkan oleh pihak keluarganya,” jelasnya.
Ditangkap
Gerak cepat petugas Polsek Helvetia membuahkan hasil, petugas Polsek Helvetia berhasil menangkap Eqwin Pangaribuan yang telah memukul ayahnya hingga tewas. Eqwin ditangkap dari persembunyiannya di kawasan Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan dan langsung diboyong ke Polsek Medan Helvetia Medan.
Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Suryanto Usman Nasution kepada wartawan, Senin (24/8/2020) sore. “Pelaku bersembunyi dan tertangkap oleh petugas. Pelaku hendak kabur ke tempat lain,” ujar Iptu Suryanto.
Mengenai motif pembunuhan, pihak Polsek Medan Helvetia masih akan melakukan penyelidikan.
Penulis / Editor : Amri
No Comments