BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Seorang wanita parobaya bernama Romalina br Girsang, mengalami luka serius setelah sepeda motor yang tengah dikendarainya diseruduk Bus Isuzu milik CV BAYU bernomor polisi BK 7703 TL, yang dikemudian Budi Arianto Ompusunggu (42), warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Akibat peristiwa yang terjadi Kamis sore, 5 Februatri 2021 sekitar pukul 16.30 WIB di Km 17-18, Jalan Medan-Tebingtinggi, tepatnya di depan Pabrik Indofood, Dusun III, Desa Tanjungmorawa B, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, ibu rumah tangga berusia 52 tahun, penduduk Lingkungan II, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang itu terpaksa dirawat secara medis.
Kasatlantas Polresta Deliserdang, Kompol Sri Lestari Widodo kepada wartawan menjelaskan kecelakaan lalulintas (lakalantas) itu berawal ketika Bus Isuzu CV Bayu datang dari Medan menuju Tebingtinggi.
“Sesampainya di tempat kejadian, sopir bus, Budi Arianto hendak menyalip kendaraan di depannya dari sebelah kanan. Di waktu bersamaan, datang korban, Romalina mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BK 3116 MBI yang membonceng Yohana Sembiring (42), IRT, warga Lingkungan II, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubukpakam, yang menggendong anak perempuannya yang masih berusia dua tahun, Natasya Dearni br Saragih,” ungkap Widodo.
Tabrakan tak terelakkan. Romalina dan Yohanna serta Natasya, terjerembab ke aspal. Yohanna dan putrinya, mengalami luka ringan. Keduanya mengalami lecet di tangan dan kaki serta memar di kepala. Sedangkan Romalina sedikit lebih parah. Wajahnya bengkak-bengkak, pipinya memar, lecet di mata dan tangan.
Warga sekitar yang melihat kecelakaan itu, langsung berhamburan ke lokasi. Sebagian membawa ketiga korban ke Klinik Hamidah untuk mendapat perawatan, dan sebagian lagi menahan sopir dan busnya.
Tak lama kemudian, Polisi Lalulintas (Polantas) tiba di lokasi, menginterogasi sopir bus, Budi Arianto dan mengamankan bus, sepeda motor Honda Scoopy, dan memintai keterangan korban, Romalina yang akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra.
“Penyebabnya, sopir bus saat mendahului kendaraan di depannya terlalu ke kanan. Sehingga, membuat korban yang datang dari arah berlawanan tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya, maka terjadilah tabrakan. Selain itu, memang lokasi kejadian jalannya menikung ke kiri arah ke Tebingtinggi,” pungkas Widodo.
Penulis : Budi
Editor : Teuku
No Comments