BICARAINDONESIA-Madina : Pagi ini, Selasa (24/1/2023), pencarian terhadap Musyarwil Kamil, santri Pesantren Muatafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara yang hanyut pada Senin malam, 23 Januari 2023 di sungai Aek Singolot, kembali dilanjutkan.
Tak hanya melibatkan tim Basarnas, BPBD Madina, TNI Polri dan warga, rekan korban sesama santri juga ikut turun ke sungai untuk mencari keberadaannya.
Diketahui, pemuda 20 tahun itu merupakan santri kelas 7 asal Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Korban dipastikan hanyut sekitar pukul 19.30 WIB, setelah terpeleset saat hendak mandi di sungai tersebut. Pada saat bersamaan, debit air sungai Aek Silongot diketahui sangat deras akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di Madina.
Kepala Basarnas Madina Rizal Rangkuti saat dikonfirmasi mengatakan, tim gabungan dibantu warga pada pagi ini kembali melanjutkan pencarian korban.
“Konsentrasi pencarian saat ini di sungai Aek Singolot. Namun banyaknya bebatuan besar disepanjang sungai menjadi salah satu faktor keselamatan korban karena jelas akan mengakibatkan benturan,” ungkapnya menjelaskan kemungkinan terburuk yang dialami korban.
Dijelaskannya pula, saat ini proses pencarian sudah diperluas, tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 SRU. SRU pertama lakukan penyisiran dengan metode scouting darat dari TKP sampai ke jembatan Tabakkar.
Kemudian, SRU kedua, penyisiran dengan metode scouting darat dengan melakukan penyisiran mulau dari jembatan Tabakkar sampai ke Muara Aek Singolot dan SRU ketiga penyisiran sungai Muara Aek Singolot dan Bendungan Muara Batang Gadis dengan memakai perahu raffting Basarnas.
Terkait keterlibatan santri dalam proses pencarian korban, Kepala Basarnas membenarkan hal tersebut. Namun ia mengaku bahwa keterlibatan santri merupakan inisiatif pondok pesantren. Kendati demikian, ia menyarankan agar para santri yang melibatkan diri tetap didampingi oleh guru-guru sehingga ada yang mengontrol mereka.
Penulis : Napi lubis
Editor : Yudis