x

Ceceran Darah Gegerkan Warga, Tukang Cukur Rambut di Sunggal Ditemukan Tewas

2 minutes reading
Friday, 3 Sep 2021 07:09 0 229 admin

BICARAINDONESIA-Sunggal : Warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara digegerkan dengan tewasnya Samuel Giawa, yang dikenal sebagai seorang tukang cukur rambut yang membuka usahanya di desa tersebut, Jum’at dinihari (3/9/2021).

Jelang pagi, kerumunan warga terlihat makin ramai di lokasi usaha yang merangkap kediaman korban. Apalagi terlihat ceceran darah dimana-mana yang menjadi jejak kematian pria 40 tahun itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu diketahui ketika tetangga sekitar yang mendengar ada  suara lemah seseorang meminta tolong dinihari itu. Sejumlah warga langsung bergegas keluar rumah menuju arah suara dan ternyata berasal dari lokasi usaha korban.

“Saya dengar ada suara ramai-ramai, lalu saya keluar rumah mungkin sekitar pukul o
02.30 WIB pagi gitu, ternyata kami menemukan tukang pangkas ini biasa kami manggilnya bapak Samuel Giawa sudah tak bernyawa,” ucap Fadli, warga sekitar.

Belum lagi habis kaget warga melihat   tubuh Samuel yang sudah kaku dan tak lagi bernyawa, penduduk sekitar sontak dibuat terperanjat dengan ditemukannya ceceran darah kental sehingga sempat memicu kecurigaan terkait kematiannya.

Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju yang mendapat laporan dari warga langsung turun kelokasi dan meneruskan informasi itu kepada pihak kepolisian.

Setelah mendapat informasi, Kanitreskrim AKP Budiman Simanjuntak SE, MH bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke tempat kejadian perkara.

Dikonfirmasi wartawan bicaraIndonesia dilokasi, AKP Budiman Simanjuntak SE,MH membenarkan laporan adanya jasad disekitar tempat pangkas tersebut.

“Nanti keterangan lengkapnya langsung ke Pak Kapolsek aja ya, ini sementara kita bawa ke RS Bhayangkara Medan untuk di autopsi,” terangnya sambil mengawasi lokasi yang dipasang garis pembatas polisi (police line).

Setelah ditanya hasil identifikasi sementara, Budiman mengatakan bahwa penyebab kematian karena sakit. “Dugaan sementara korban tewas akibat sakit,” imbuhnya.

Sementara, warga sekitar juga mengakui bahwa selama ini kelihatan seperti sedang sakit-sakitan dan tetap menjalankan profesinya sebagai tukang cukur rambut.

“Kasihan dia tinggal hanya berdua dengan anak laki-lakinya yang masih berumur 4 tahun, sakit-sakitan, istrinya pergi entah kemana,” cetus salah seorang warga.

Sampai saat ini pihak kerabat korban di Medan yang kini mengambil alih perawatan anak korban, masih terus berusaha menghubungi keluarganya di Nias.

Penulis : Chairul
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x