BICARAINDONESIA-Medan : Dalam menghadapi era digital 4.0 dan antisipasi maraknya berita bohong (hoax), Humas Sat Brimob Polda Sumut mengikuti ‘Pembinaan Peningkatan Fungsi Kehumasan’ Polda Sumatera Utara dan jajaran tahun 2020, Senin (26/10/2020).
Bertempat di Hall Convention Hotel Santika Dyandra, pelaksanaan kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolda Sumut yang diwakili oleh Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Drs. Armia Fahmi, MH.
Dalam amanatnya, Kapoldasu mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah hadir dan memberikan ilmu kepada personel humas di jajaran Polda Sumut.
“Kita ucapkan terimakasih kepada para narasumber yang pada hari ini telah menularkan ilmu pengetahuannya baik di media sosial maupun fungsi kehumasan kepada kita semua dan kita berikan penghargaan kepada para narasumber yang pada hari ini diwakilkan oleh Bapak Ardianto,S.Sos,” ujar Kapoldasu melalui Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Drs. Armia Fahmi, MH.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kabid Humas Polda Sumut, Dirkrimsus Polda Sumut , Dansat Brimob Polda Sumut yang diwakili oleh Kasubbag Renmin dan PJU Polda Sumut.
Adapun tema yang diusung dalam pelatihan kali ini adalah ‘Strategi Managemen Media Humas Polda Sumatera Utara Untuk Peningkatan Penggunaan Media Sosial Yang Bijak dan Bertanggung Jawab’.
“Tema ini sangat bagus sekali, karena melalui media sosial dan rekan media di lapangan yang merupakan mitra kerja Polri dalam meningkatkan citra dan kinerja Polri dalam menciptakan Polri yang Promoter. Di zaman ini, perkembangan akan berita yang belum tentu kebenarannya (hoax) sangat begitu cepat berkembang dan diharapkan melalui pengelolaan dan pemberitaan serta dokumentasi bersama mitra kerja dan personel humas dapat meredam dan meminimalisirkan sentimen negatif terhadap Polri,” terangnya.
Lebih lanjut Irwasda menyampaikan bahwa, gelaran pilkada serentak sebentar lagi akan berlangsung, dan selama proses tersebut, Irwasda menyampaikan akan banyak bermunculan berita bohong (hoax), black campaign, money politic hingga ‘meme’ negatif di sosial media.
“Pada 9 Desember 2020 nanti Sumatera Utara akan dihadapkan dengan Pilkada Serentak, dan selama proses berlangsung akan banyak berita bohong (hoax), black campaign, money politic hingga ‘meme’ negatif di sosial media, maka dari itu diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan kehumasan maupun anggota Polri agar lebih bijak lagi dalam penggunaan sosial media,” pinta Irwasda.
“Istilahnya dulu kita sering mendengar ‘mulut mu harimau mu’ dan sekarang muncul istilah ‘jari mu harimau mu’. Maka dari itu, kita jangan sampai ikut-ikutan terjerumus di dalamnya, karena Polri harus menjaga netralitas dalam menghadapi momen Pilkada tersebut,” katanya.
Di akhir amanatnya, Irwasda Polda Sumut menambahkan bahwa, seperti yang kita tahu slogan bapak Kapolda Sumut adalah ‘tidak ada tempat bagi pelaku tindak kejahatan di Provinsi Sumut’ dan sekarang kita tambah dengan tidak ada tempat bagi pelaku penyebar hoax di provinsi Sumatera Utara”, tutupnya.
Editor : Amri/Ril
No Comments