x

Cek Bahan Pokok di Pasar Petisah, Gubsu : Harga Relatif Stabil

3 minutes reading
Thursday, 24 Dec 2020 04:19 0 214 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Harga bahan pokok di Pasar Petisah, secara umum relatif stabil, walaupun tetap ada beberapa bahan pokok yang harganya sedikit naik.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat mengecek kebutuhan pokok di pasar tradisional yang berlokasi di Jl. Kota Baru, Kec. Medan Petisah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu, 23 Desember 2020 kemarin.

Hasil pengecekan diketahui, harga cabe merah sekitar Rp55 ribu-Rp56 ribu/kg, daging ayam sekitar Rp31 ribu/kg (bulat) dan Rp36 ribu-Rp37 ribu/kg (bersih). Sedangkan bawang merah Rp30 ribu-Rp32 ribu/kg, bawang putih Rp22 ribu-Rp24 ribu/kg, daging sapi (has dalam) Rp130 ribu/kg, telur ayam Rp1.700/butir, minyak goreng kuning curah sekitar Rp12.500/liter.

“Harga relatif stabil kecuali cabe merah, daging ayam dan daging sapi, tapi masih wajar,” ujar Edy usai kunjungan ke pasar.

Dijelaskannya juga bahwa kondisi stok bahan pangan menjelang Nataru saat ini aman. Ia pun berharap tidak terjadi lonjakan harga pada Nataru kali ini.

“Saya berharap ini tidak terjadi lonjakan (harga). Saya lihat pasar berjalan dengan baik, semuanya aman, logistik kita aman selama tidak ada yang urgent, rakyat tenang belanja seperti biasa,” kata Edy Rahmayadi.

Sedangkan mengenai penurunan pembeli di pasar, menurut Edy, hal tersebut diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya sedang memulihkan perekonomian Sumut, antara lain dengan mempercepat penyerapan APBD.

“Untuk mempercepat penyerapan APBD, saya sudah menginstruksikan Januari sudah harus melaksanakan tender sehingga penyerapan itu akan berpengaruh positif terhadap ekonomi, rakyat di daerah,” ujar mantan Pangdam I/BB itu.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penularan Covid-9 pada Nataru, Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Sebab penurunan angka penularan Covid-19 berpengaruh terhadap perekonomian juga.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut juga telah mengantisipasi kenaikan angka Covid-19. Gubernur Sumut yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumut telah mengeluarkan aturan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri yang memasuki Wilayah Provinsi Sumut, wajib menunjukkan hasil PCR atau Rapid Test Antigen dengan masa berlaku 14 hari.

“Libur panjang ini, saya imbau masyarakat untuk menerapkan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Sebab ini obat yang paling manjur untuk Covid19, menjaga kesehatan juga akan berimplikasi dengan ekonomi,” kata Gubernur.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Dahler Lubis menyampaikan terjadinya kenaikan harga komoditas disebabkan oleh meningkatnya permintaan. Contohnya cabe merah yang dikirim ke provinsi lain. Meski begitu, stok komoditas pertanian di Sumut secara umum mencukupi.

“Stok kita cukup. Karena mungkin permintaan, saya lihat ada cabai kita yang berangkat ke provinsi lain. Harga masih dalam batas normal,” ujar Dahler.

Menimpali hal itu, Plt Dirut PD Pasar Medan Osman Manalu menyampaikan secara kasat mata, kunjungan pembeli ke Pasar Petisah tampak menurun ketimbang tahun lalu. Misalnya untuk bagian barang kering seperti pakaian dan pernak-pernik Natal, pembeli tampak tidak begitu ramai.

“Meski begitu, saat ini pengunjung mulai meningkat ketimbang saat awal pandemi,” ujarnya.

Editor : Yuli/rel

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x