BICARAINDONESIA-Jakarta : Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat sejumlah rekor MURI untuk aspek kecepatan dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Kendati demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal tersebut bukan berarti pemerintah kebut-kebutan membangun ibu kota baru.
Sejumlah rekor MURI kantor PUPR diketahui diperoleh Direktorat Jenderal Perumahan, yakni untuk pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Tahap II, pembangunan Hunian Modular TNI (JMT) dengan masa pengerjaan 180 jam, dan Hunian Modular Topping Off Tercepat dengan waktu pengerjaan 6 jam.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan prestasi yang diperoleh pihaknya bukan dalam rangka kejar tayang untuk upacara HUT RI. Melainkan hal itu merupakan inovasi.
“Nggak ada itu digas buat 17 Agustus. Jadi, kita tetap kerjakan. Kalau masalah itu bukan kebut-kebutan juga, buat negeri ini kita harus membangun dengan cara lebih baik. Kalau ada Rekor MURI itu sebenarnya sebuah pencapaian, tapi utamanya kita harus inovasi. Jadi (kita) membuktikan. Masa di China sudah bangun dalam hitungan jam kita nggak bisa? Kita telah buktikan itu kita bisa. Jadi bukan kebut-kebutan,” ujar Iwan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa target PUPR sendiri tidak dipatok untuk HUT RI maupun pasca HUT RI. Target untuk upacara yang dimaksud adalah yang bisa digunakan sebagian alias fungsional.
Salah satu proyek yang dijelaskannya sudah fungsional buat HUT RI kemarin adalah Rusun ASN-Hankam. Sekitar 400 sampai 500 unit yang berada di 12 tower saat itu bisa digunakan dan menampung sampai 2 ribu orang untuk Upacara 17 Agustus. Sementara untuk proyek HPK, bisa menampung 2 ribu sampai 3 ribu orang.
Berbagai proyek infrastruktur dasar di IKN, dipastikan Iwan akan dilanjutkan pembangunannya. Salah satunya seperti Rusun ASN-Hankam yang ditarget rampung sepenuhnya pada Desember 2024, proyek itu diketahui punya 47 tower.
“Setelah ini pembangunan (Rusun ASN-Hankam) kita lanjutkan lagi,” pungkasnya.