BICARAINDONESIA-Jakarta : Penyebaran virus Corona (Covid-19) di China terus menggila. Terkait wabah tersebut Presiden China Xi Jinping buka suara. Ia mendesak para pejabat mengambil langkah lebih cepat untuk melindungi warganya dari tsunami Covid-19 baru yang tengah dihadapi negaranya.
“Saat ini, pengendalian dan pencegahan Covid-19 di China tengah menghadapi situasi dan tanggung jawab baru,” ujar Xi dalam sebuah pemaparan kepada pejabat China yang disiarkan lembaga penyiaran negara CCTV pada Senin (26/12/2022).
“Kita harus meluncurkan kampanye kesehatan patriotik dengan lebih terarah dan tepat sasaran, perkuat garis pertahanan komunitas untuk pencegahan dan pengendalian epidemi, dan lindungi kehidupan, keselamatan,d an kesehatan masyarakat secara efektif,” sambungnya lagi.
Dikutip dari Channel News Asia, China terus dihadapkan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan dalam sebulan terakhir. Rumah sakit hingga krematorium di seluruh negeri di seluruh negeri dipenuhi pasien serta korban jiwa Covid-19.
Pada 21 Desember lalu data publik terakhir China mencatat 5.944 kasus Covid-19 baru. Namun, sejumlah pihak meyakini angka itu jauh dari jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 sebenarnya.
Saat ini, pemerintah China telah memberhentikan publikasi kasus harian Covid-19.
Sementara itu, menurut sebuah laporan internal pemerintah, sebanyak 250 juta penduduk China terinfeksi Covid-19dalam 20 hari pertama bulan Desember.
Angka ini tercantum dalam catatan rapat internal dari para pejabat kesehatan China, yang bocor ke media dan dirilis pertama kali oleh Bloomberg News dan Financial Times pada Jumat (23/12).
Perkiraan tersebut mencakup sekitar 18 persen dari total 1,4 miliar penduduk China sekaligus menjadi jumlah kasus Covid-19 terbanyak secara global sejak merebak pada akhir 2019.