Cuma Ditawari Uang Penghargaan, Karyawan Korban PHK Sepihak PT CPA Menolak
Yaadil Fao Zebua, karyawan korban PHK PT CPA saat dikonfirmasi/foto : ben BICARA INDONESIA-Tapanuli Tengah : Setelah kasusnya mencuat di tengah masyarakat, Dinas Tenaga Kerja Tapanuli Tengah (Disnaker Tapteng), Sumatera Utara, akhirnya mempertemukan Yaadil Fao Zebua, bekas karyawan yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dengan PT Cahaya Pelita Andika (CPA) dalam sebuah mediasi yang digelar Kamis (1/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Tapanuli Tengah, Nasaruddin Pulungan menyebutkan, mediasi itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas informasi yang didapat dari perusahaan bahwa karyawan tersebut belum dapat menerima hasil karena belum adanya kesepahaman pada pertemuan pertama.
“Kami mengambil sikap karena dipertemuan pertama belum ada titik temu maka akan dilakukan mediasi berikutnya.
Kita akan melakukannya pada waktu yang tepat,” sebutnya.
Ditanya apakah akan ada itikad baik dari pihak perusahaan, Nasaruddin mengaku bahwa pihak perusahaan masih akan mengkaji ulang dan dilakukan pembahasan berikutnya.
“Jadi karyawan ini meminta hak nya selama berapa tahun selama ia berkerja disana. Seperti pesangonlah,” tambahnya.
Disamping itu, lanjut Nasaruddin, bahwa pihak perusahaan juga meminta karyawan untuk melengkapi berkas selama dia berkerja disana.
“Untuk selanjutnya agenda mediasi akan kita laksanakan kembali mulai dari kapan masa kerja karyawan tersebut sebenarnya. Karena disebut karyawan dirinya berkerja mulai dari 2014 semetara perusahaan bilang dari 2016,” timpalnya.
Menanggapi hal itu, Yaadil selaku korban pemecatan sepihak menegaskan, dirinya tidak terima bahwa hasil mediasi itu hanya menyepakai ia akan diberikan uang cuma-cuma sepeti penghargaan sebesar 15 persen dari 1 bulan kerja.
“Saya tidak mau lah masa cuma uang penghargaan saja yang mau diberikan dari perusahaan. Tidak setimpal dari apa yang selama ini saya kerjakan,” tukasnya.
Penulis : Benny
Editor : Yudis
No Comments