x

Danrem 162/WB Lakukan Pendekatan Persuasif, Tokoh FPI dan Warga Mataram Secara Sukarela Turunkan Baliho HRS

4 minutes reading
Wednesday, 25 Nov 2020 07:17 0 188 admin

BICARAINDONESIA-Mataram : Demi menjaga kondusifitas seluruh wilayah di tanah air di tengah meningkatnya eskalasi politik saat ini, para petinggi TNI terus melakukan upaya pendekatan secara persuasif dengan warga, pemuka agama dan tokoh masyarakat, terlebih menyangkut pro kontra kunjungan Habib Riziq Shihab (HRS) ke sejumlah provinsi usai kembalinya sang Imam Besar ke tanah air.

Cerminan itu pula yang dilakukan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han lewat kegiatan silaturahmi bersama Tokoh FPI dan tokoh masyarakat Desa Karang Taliwang, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terkait penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab, Minggu, 22 November 2020 lalu.

Sebelum menggelar pertemuan , Danrem mengawali kegiatan itu lewat Briefing dengan Dandim 1606/Lobar, Kasi Intel Kasrem 162/WB, Pasi Intel Kodim 1606/Lobar, Dantim Intel Kodim 1606/Lobar dan Danramil Cakranegara di Makodim 1606/Lobar tentang upaya penggalangan dan mediasi untuk menurunkan baliho HRS yang ada di Desa Karang Taliwang, Kec. Cakranegara.

Apalagi sebelumnya, video terkait baliho itu sempat viral di media sosial, karena tanpa adanya sosialisasi, ada oknum yang menurunkan secara paksa sehingga akhirnya timbul perlawanan dan penolakan dari pihak Masayarakat Cakranegara.

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut, dihasilkan kesepakatan bersama dengan tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang Cakranegara bahwa baliho Habib Rizieq Shihab yang masih terpasang akan diturunkan dengan sukarela oleh warga.

Pada acara silaturrahmi tersebut, Ketua FPI NTB H. Makmun Moerad menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Danrem 162/WB atas kedatangannya untuk bersilaturrahmi dengan tokoh FPI dan Masyarakat Karang Taliwang.

“Bapak Danrem datang dengan baik maka apa yang menjadi keputusan akan kami laksanakan dan kami akan patuh dengan hukum,” tandasnya

Terkait kejadian penurunan baliho, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik sejak awal seperti yang dilakukan oleh Danrem 162/WB serta jajarannya pada malam itu dengan silaturahmi sekaligus musyawarah mufakat.

“Seandainya baliho di pinggir jalan tidak diperbolehkan maka kami izin akan memasang baleho di Masjid. Permasalahan di Jakarta seharusnya tidak di bawa ke NTB apalagi saat ini sedang dalam pelaksanaan pilkada,” ungkapnya.

Sementara Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani kepada seluruh peserta silaturahmi dan tokoh masyarakat Desa Karang Taliwang, mengajak semua peserta musyawarah bersama-sama membacakan surat Al-Fatihah seraya berharap semuanya selalu dalam lindungan Allah SWT.

Selanjutnya secara pribadi Danrem mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke Lombok, yang dilakukannya pertama kali melaksanakan silaturrahmi ke para tokoh Desa Karang Taliwang termasuk tokoh FPI NTB sebagai prioritas untuk menjalin silaturahmi.

“Kami jajaran Korem sering melaksanakan kegiatan bersama baik di Masjid Karang Taliwang maupun dirumah warga, dengan berbagai kegiatan Sosial dan lainnya guna mencipatakan situasi kondusif Desa Karang Taliwang. Karena Desa Karang Taliwang dulu sering terjadi perang antar kampung dan menjadi permasalahan utama di Lombok dan menjadi desa Binaan Prioritas Jajaran Korem 162/WB,” ungkapnya.

Rizal juga meyakinkan warga bahwa Jajaran Korem 162/WB akan selalu hadir dan membantu kegiatan warga masyarakat Karang Taliwang.

Berkaitan dengan permasalahan Pemasangan Baleho HRS di Desa Karang Taliwang, Danrem mengatakan dari Jajaran Korem 162/WB akan tetap melaksanakan musyawarah dan mufakat agar tidak ada upaya paksa atau bahkan terjadinya benturan dengan masyarakat.

“Karena kami Prajurit TNI adalah Prajurit yang lahir dari Rakyat dan untuk Rakyat,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Danrem, demi menjaga kondusifitas wilayah dan menjelang di laksanakannya Pilkada Serentak ia turut menyampaikan pula dengan kerendahan hati agar masyarakat Karang Taliwang berkenan untuk menurunkan secara sukarela baliho atau baner HRS dan digantikan dengan baliho/baner kegiatan rutin pengajian warga Karang Taliwang.

Dalam kesempatan tersebut, Alumni Akmil 1993 itu selain mengucapkan terima kasih, juga memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada para tokoh dan masyarakat Karang Taliwang untuk berkenan secara sukarela menurunkan baliho itu.

Dalam pertemuan itu, Rizal Ramdhani juga menyampaikan kabar bahwa jajaran Korem 162/WB bersama masyarakat Karang Taliwang akan menggelar kegiatan Baksos dan Karya Bakti pembersihan lingkungan Kampung.

Sementara Kepala Lingkungan Karang Taliwang juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama TNI khususnya Korem 162/WB.

“Kami segenap warga Karang Taliwang pada intinya sangat berterimakasih atas pendekatan secara kekeluargaan yang dilakukan oleh Danrem 162/WB dalam menjelaskan permasalahan penurunan baliho, dan warga Karang Taliwang bisa mengerti bahwa penurunan baliho tersebut memang harus dilaksanakan semata-mata untuk kebaikan dan ketentraman serta kondusifitas warga khususnya apalagi menjelang Pilkada,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x