x

Darurat Bencana, ACT Sumut Berangkatkan Kapal Kemanusiaan ke Sulbar

4 minutes reading
Wednesday, 20 Jan 2021 08:45 0 204 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Duka merundung Indonesia di awal 2021. Bencana yang menerjang di berbagai daerah di Indonesia seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa, erupsi Gunung Semeru, serta ancaman virus corona yang masih merebak.

Kondisi ini memberikan tekanan bagi masyarakat Indonesia yang terdampak bencana. Merespon kejadian yang seolah datang bertubi-tubi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu membantu dengan memberikan solusi nyata.

Kejadian yang menimpa saudara sebangsa membuat ACT Sumut menginisiasi melalui tagar : #SUMUTBERGERAKBERSAMASELAMATKANBANGSA” sebagai bentuk respon terhadap bencana yang terjadi di Mamuju, Majene, Kalsel, Semeru, Sumedang, dan lain-lain.

Gerakan ini merupakan ajakan agar seluruh elemen bangsa bergerak untuk menyelamatkan saudara sebangsa yang sedang menghadapi ujian berupa bencana alam yang memakan korban jiwa serta menghacurkan banyak bangunan dan sendi-sendi kehidupan.

Dalam peluncuran gerakan “Sumut Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”.

Kacab Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara Yessi Oktaviana mengajak masyarakat Sumut untuk bersama menghadapi bencana yang terjadi. “Bangsa ini adalah bangsa yang kuat, salah satunya terlihat betapa banyaknya bencana yang terjadi hingga di awal tahun 2021 ini”.

“Dari pandemi, jatuhnya pesawat Sriwijaya, banjir bandang hingga meletusnya gunung. Kita bersyukur di usia 16 tahun ini, ACT terus mendapatkan dukungan dari berbagai relawan di 34 provinsi dan 324 kota/kabupaten yang bergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia dan lebih dari 60 kantor cabang ACT masih terus bersiaga. Saat ini, kami bersyukur semua relawan langsung sigap hadir ke lapangan dan melakukan rescue untuk para korban bencana,” ucapnya saat menggelar konferensi  persnya pada Rabu (20/01/2021) pukul 10:00 wib bertempat di Kantor Cabang ACT Sumut Jl. Abdullah Lubis no.52/71 Medan Baru, Sumatera Utara.

Melalui gerakan Sumut Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa, merupakan turunan program dari Bangkitkan Sejatinya Bangsa beberapa waktu lalu, di mana sejatinya bangsa Indonesia adalah bangsa penggerak kebaikan, bangsa yang memiliki rakyat yang peduli, saling tolong menolong, dan membantu sesama.

Dalam gerakan ini, ACT ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa yang dermawan, tidak hanya untuk bangsanya sendiri namun juga membantu bangsa lain yang membutuhkan, Termasuk di antaranya ancaman kelaparan, kesehatan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, kesulitan pendidikan, dan berujung pada kemiskinan.

“Di tahap awal terjadinya bencana, kami pastikan semua tim hadir. Proses penguasaan teritorial wajib dilakukan untuk melihat seberapa besar dan luas bencana ini terjadi, seberapa banyak kerusakan dan korban yang terjadi, titik-titik pengungsian ada di mana saja. Kedua, kami siapkan dan aktivasi semua posko-posko bantuan.

Salah satunya Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat,” tambah Yessi.

Setelah bantuan-bantuan fase tanggap darurat ini, pada 14 hari ke depan di bawah semangat Bangkitkan Sejatinya Bangsa, ACT akan menjadikan kantor pusat dan cabang sebagai pusat informasi bencana nasional. Selama fase tanggap darurat hingga pemulihan nanti, ACT Sumut akan mengikhtiarkan pelepasan Kapal Kemanusiaan dengan bantuan 1.000 ton yang akan bergerak dari Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) seperti Lampung dan Teluk Bayur (Sumbar) menuju Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Tentu, tidak terlepas pula daerah-daerah lainnya yang membutuhkan bantuan darurat.

Dalam gerakan kampanye kebencanaan ini, yang menjadi pembeda dengan kampanye kebencanaan tahun-tahun sebelumnya adalah kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan program-program aksi tanggap darurat langsung bergandengan secara cepat dengan rencana aksi pemulihan.  Hal ini karena setiap pengungsi tidak dapat berlama-lama bertahan dalam tempat pengungsian sementara yang tidak terjaga protokol kesehatannya. Sehingga, diperlukan dukungan besar dan masif dari berbagai pemangku kepentingan.

Hingga saat ini, sekitar 300.000 relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus bergerak untuk membantu para penyintas bencana dengan melakukan beragam aksi yang dibutuhkan. Misalnya saja Search and Rescue (SAR), layanan medis, pendistribusian bantuan pangan untuk meringankan beban saudara terdampak bencana. Sahabat, tentu aksi-aksi kami tidak dapat dilakukan sendirian. Kami butuh doa dan dukungan terbaikmu. Mari Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa! Bantu para penyintas bencana dengan sedekah terbaikmu.

Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua IKADI Sumut Syahrul Idrus dan Ketua Umum PUI Sumut (Persatuan Ummat Islam Tausiyah) DR. H. Syakhira Zandi ,Msi yang menyampaikan beberapa tausiyahnya dan memimpin Doa agar Bangsa ini terlepas dari musibah/bencana serta mengajak kita sebagai masyarakat Sumut untuk bergotong-royong saling bahu membahu membatu saudara sebangsa yang sedang dalam duka terkena musibah.

Ketua Umum PUI Sumut itu menambahkan tausiahnya, bahwa didalam tuntunan umat Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan Hadist, kita harus membantu saudara kita yang sedang ditimpa bencana, karena  tuntunan umat Islam kita tidak hanya membantu umat Islam,kita harus membantu semua umat.

“Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin, jika Allah SWT berkehendak, bencana tidak akan memilih siapa yang akan ditimpa bencana di suatu tempat, orang yang baik dan jahat pun akan terkena bencana,” ucapnya.

“Sebagai orang yang beriman juga harus saling mengingatkan kepada siapa saja untuk tidak membuat kerusakan dimuka bumi ini supaya alam kita murka,” tutupnya.

Editor : Chairul/rel

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x