x

Demi Irit Biaya Operasional, Dell PHK 6.650 Pegawai

2 minutes reading
Tuesday, 7 Feb 2023 03:32 0 219 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebanyak 6.650 pegawai Pabrik Komputer Dell akan di-PHK. Angka itu berkisar 5% dari total pegawainya secara global.

Bloomberg pada Selasa (7/2/2023) melansir, PHK itu diketahui dari sebuah memo yang dikirimkan oleh Wakil CEO Dell Jeff Clarke. Clarke menyebut, langkah yang sebelumnya diambil Dell untuk melakukan efisiensi tidak mencukupi. Sebab kondisi pasar terus menurun dengan masa depan yang tidak jelas.

Langkah yang dimaksud oleh Clarke itu antara lain, menyetop perekrutan pegawai baru dan membatasi perjalanan dinas. Oleh karena itu, kini Dell melakukan PHK demi mengirit biaya operasional perusahaan.

Diketahui PHK itu dilakukan pada masa menurunnya bisnis PC. Setelah mengalami lonjakan sangat besar pada awal pandemi Covid-19, kini penjualan PC merosot drastis. IDC melaporkan, penurunan sebesar 37% pada pengapalan produk Dell selama musim liburan akhir tahun dibanding periode sebelumnya.

Padahal, menurut Bloomberg, 55% pemasukan Dell berasal dari penjualan PC. Maka menurunnya pengapalan PC itu, berdampak sangat besar untuk Dell.

Selain itu, Clarke juga mengatakan, PHK tersebut sangat penting untuk kesehatan keuangan Dell dalam jangka panjang. Ditambah lagi, reorganisasi perusahaan menurutnya juga bisa meningkatkan efisiensi dan inovasi.

Setelah PHK ini dilakukan, jumlah pegawai Dell akan tercatat sebagai yang terendah dalam enam tahun terakhir, yakni berkisar 39 ribu pekerja. Rekor tertinggi ada pada Januari 2020 di mana Dell memiliki 165 ribu pekerja.

“Kita bisa melewati penurunan ekonomi sebelumnya dan hadir kembali dengan lebih kuat. Kita akan siap menghadapi saat pasar menguat kembali,” kata Clarke dalam memo tersebut.

Diketahui, Dell bukan satu-satunya perusahaan PC yang melakukan PHK. November lalu, HP mengumumkan rencananya untuk melakukan PHK terhadap 6.000 pegawai. Sementara Lenovo juga melakukan PHK di AS pada Desember 2022, tetapi jumlahnya tak diketahui.

Perusahaan teknologi seperti Meta, Google, Microsoft, dan Amazon pun melakukan PHK besar-besaran dalam beberapa bulan belakangan.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x