Demi Menangkan Ganjar Pranowo, PKP Berdikari Serap Simpul-Simpul Suara
Walikota Makassar Danny Pomantho selaku Ketua Dewan Pembina PKP Berdikari Sulsel siap memenangkan Ganjar Pranowo di provinsi tersebut/foto : ist BICARAINDONESIA-Makassar : Ketua Umum Pusat Kerja dan Pengembangan Berdikari (PKP Berdikari), Osmar Tanjung melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Makassar untuk mengajak bergabung ke PKP Berdikari dan menjadi tim pemenangan Ganjar Pranowo di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Lewat ekspos pada 29 Juli 2023 di Makassar, Walikota Makasar, Mohammad Ramdhan Pomantho, yang biasa dipanggil Danny Pomantho menyambut ajakan PKP Berdikari saat pengurus pusat berkunjung ke rumahnya di Jalan Amirullah, Makassar.
Bahkan dalam pertemuan itu, Danny Pomantho bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina PKP Berdikari Sulsel. Didampingi Ketua PKP Berdikari Sulsel Dr. Amirudin Husain, SE, M.Si, Danny Pomantho menyatakan siap memenangkan Ganjar di Sulsel.
Turut hadir dalam pertemuan itu diantaranya Mulyadi Prayitno, tokoh pergerakan di Sulawesi Selatan, yang adalah juga pengurus DPW PKP Berdikari Sulsel.
Osmar Tanjung yang didampingi Sekjen PKP Berdikari, Yulnofrin dan Ketua Pembina, Buya Sahar memaparkan metode kerja pemenangan Ganjar secara umum. Target PKP Berdikari menyerap simpul-simpul suara hingga ke desa melalui tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh kebudayaan adalah sebuah keniscayaan.
“Pola kerja ini akan dilakukan juga di Sumatera, Jawa dan Kalimantan,” ungkal Danny.
Dalam ekspos tersebut juga dijelaskan bahwa PKP Berdikari sebagai organisasi jangkar, akan mengorkestrasi beberapa organisasi masyarakat untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
“Ada lebih kurang 9 organisasi masyarakat yang bergabung yakni Serikat Petani Kelapa Sawit, Assosiasi Aren Indonesia, Milenealis Ganjar, Aliansi Nelayan Sumatera, Serikat Petani di Sumut, Masyarakat Peduli Kereta Api Nusantara, Nasional Cyber Indonesia, Suara Bangsa, Seword.com dan akan bergabung Jatiwangi Art Factory (JAF) yang di Majalengka,” paparnya.
Ekspos pertama dilakukan di Makassar sebagai representasi timur Indonesia. Selanjutnya PKP Berdikari akan menyerap simpul-simpul suara di Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Editor : Ty/*
