BICARAINDONESIA-Medan : Puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Medan berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rabu (13/4/2022).
Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya terkait isu penolakan lKN, Penundaan Pemilu, kenaikan Harga Sembako/Minyak Goreng dan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Dalam aksi kali ini, ada 13 poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa, di antaranya:
1. Evaluasi sistem pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
2. Mewujudkan penyetaraan pendidikan di daerah tertinggal di Sumut.
3. Menuntut pemerintah untuk menghapus PPN 1 %.
4. Menolak upaya perubahan konstitusi tentang perpanjangan tiga periode presiden.
5. Mengoptimalisasi serta pengawasan ketat terhadap kinerja BUMN.
6. Menolak naiknya Pertamax.
7. Menolak wacana naiknya pangan.
8. Meminta kepada presiden Jokowi untuk membuktikan pernyataan tentang tidak adanya 3 periode dan penundaan pemilu.
9. Menuntut pemerintah Jokowi atas melonjaknya hutang negara.
10. Mengecam keputusan DPR yang ikut campur mengenai pencabutan SIP Terawan.
11. Menuntut kepada Presiden Jokowi agar LBP mengundurkan diri dari Kabinet.
12. Menuntut pemerintah untuk penyerataan infrastruktur Jalan di Sumut.
13. Menolak wacana baiknya gas elpiji 3 Kg.
Aksi mahasiswa itu pun diketahui sebagai bagian dari demo 11 April di sejumlah daerah dua hari lalu.
Di lokasi unjuk rasa, terlihat sejumlah petugas kepolisian berjaga. Ada juga mobil-mobil kepolisian yang disiagakan di sekitar lokasi aksi.
No Comments