BICARAINDONESIA-Jakarta : Dalam rangka aksi demo mahasiswa dan buruh di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/10/2021), Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Demo ini digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, sekaligus untuk memperingati tujuh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Penutupan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo masih bersifat situasional.
“Pengalihan arus lalin masih sebatas situasional melihat perkembangan di lapangan,” kata Sambodo, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (28/10).
Sambodo mengatakan, penutupan ruas jalan bakal dilakukan tergantung pada jumlah massa aksi demo. Selain itu, juga melihat bagaimana kepadatan kendaraan di sekitar lokasi.
“Kemungkinan akan ada penutupan nanti di Patung Kuda, Kemudian putaran Harmoni, kemudian di Kedubes AS tapi lihat situasi,” tuturnya.
Sebagai informasi, Badan Eksekusi Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan memulai aksi dari Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Mereka akan berkumpul di Patung Kuda sejak 08.00 WIB dan akan bergabung dengan massa aksi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).
Sementara itu, perwakilan Gebrak, Nining Elitos, menyampaikan ada 10 tuntutan dalam aksi itu. Beberapa di antaranya adalah pencabutan UU Cipta Kerja, pemulihan status 58 orang pegawai KPK, dan perlindungan serta kesejahteraan buruh.
“Kami tegas sampaikan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin gagal menyejahterakan rakyat. Berbagai regulasi, melalui surat edaran, keputusan menteri, keputusan presiden dikeluarkan merugikan kepentingan rakyat dan lebih kedepankan investasi dan oligarki,” kata Nining dalam jumpa pers di Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (26/10).
No Comments