BICARAINDONESIA-Jakarta : Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Solo, Jawa Tengah akan melakukan pembelajaraan tatap muka, pada Senin (22/3/2021), dengan syarat khusus yang diberlakukan, yakni wajib diantar dan dijemput oleh orang tua masing-masing.
“Siswa yang berangkat adalah siswa yang sudah mendapatkan persetujuan atau izin dari orangtua yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Jika mereka mengizinkan juga mau mengantar dan menjemput perserta didik,” kata Kucisti Ike Retnaningtyas, Kepala SMPN 13 Solo, Kamis (18/3/2021).
Pihak sekolah tidak bisa memaksa siswanya jika tidak mendapat izin dari orangtua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Siswa yang belum diizinkan masuk sekolah akan mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.
Sementara ini 95 persen orangtua menyetujui anak-anak mereka bersekolah secara tatap muka. Tetapi ada orangtua yang menyetujui tetapi berkeberatan menjemput dan mengantar anaknya.
Selain itu, siswa yang dibolehkan mengikuti pembelajaran secara tatap muka, kata Kucisti adalah siswa yang bertempat tinggal di daerah zona hijau COVID-19.
Mengenai sistem pembelajaran tatap muka, dia mengungkapkan, fase pertama yang mengikuti sekolah daring merupakakan kelas tertinggi, yakni kelas IX. Namun, siswa yang ikut sekolah secara tatap muka tidak semuanya alias 50 persen dari kuota siswa kelas IX.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo Dwi Ariyanto mengatakan, simulasi kegiatan belajar tatap muka akan dilakukan pada 22 Maret. Puluhan sekolah yang terdiri dari negeri dan swasta sudah memberikan konfirmasi untuk bisa melakukan simulasi kegiatan belajar secara tatap muka.
“Besok Senin itu simulasi pembelajaran tatap muka untuk yang sudah confirm ada 24 sekolah. Di antaranya 3 sekolah yang dulu pernah kita coba simulasi di bulan November: itu SMP N 4 Solo, SMP Al Azhar dan MTs N plus sekolah yang lainnya,” ujarnya.
Sumber: Viva.co.id
No Comments