Detik-detik Pengendara Berpelat Dinas Polisi Marah-marah dan Tampar Korban
BICARAINDONESIA-Jakarta : Aksi viral seorang pengendara mobil berpelat dinas polisi melakukan tindakan arogan. Pria itu terlibat cekcok dengan pengemudi lain yang disebut supir taksi online.
Cekcok itu terjadi di jalan tol Tomang, Jakarta Barat, pada Kamis (4/5/2023) malam yang membuat pengendara mobil berplat dinas polisi itu mengeluarkan senjata diduga pistol. Peristiwa itu kini tengah diselidiki polisi.
Dalam rekaman video viral, terlihat pria tersebut mendekati pengemudi mobil bernama Hendra. Dia memaki-maki Hendra hingga menamparnya.
Aksi arogan ‘koboi’ jalanan ini diduga dilakukan karena tidak terima disalip di jalanan. Disebutkan, pelaku memberhentikan mobil Hendra di jalan tol hingga mengeluarkan pistol.
“Ya kan sudah dikasih jalan,” jawab Hendra.
“Kasih jalan apa lu, a***g” bentak pria itu.
“Selow, Pak, selow, uwis,” kata Hendra.
“Kenapa uwis… uwis, sini, gue nggak terima, n*****t,” jawab pelaku lagi.
Dia kemudian balik ke mobilnya. Setelah itu kembali lagi mendekati korban Hendra.
“Apa, a****g. Udah motong gue, nggak ada bilang sori-sorinya lu, a****g. Gue catet pelat lu, gue cari. Lu nantang? Sini turun, n******t,” ucap pria tersebut.
Dia kemudian menampar sopir mobil bernama Hendra itu. Pelaku sempat balik ke mobilnya, lalu kembali menampar korban.
Terkait video viral itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya menyelidiki aksi pengendara mobil dinas Polri yang menenteng pistol di Tol Tomang itu. Pelaku akan ditindak tegas sekalipun jika pelaku tersebut adalah polisi.
“Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran Reserse untuk segera mencari dan menangkap,” ujar Karyoto, Jumat (5/5/2023).
“Sekalipun polisi, tidak boleh sewenang-wenang… itu pidana,” sambung Karyoto.
Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan pihaknya tengah menyelidiki pelaku tersebut. Pelat dinas Polri di mobil yang dikemudikan si pelaku juga tengah diselidiki.
“Sedang dipastikan pelat nopol dinasnya,” kata Syahduddi.
