Di Bulan Penuh Berkah, GIS Mengajak 30 Yatim Piatu Berbelanja Pakaian Hari Raya
Pengurus GIS, donatur dan anak yatim piatu berfoto bersama usai berbelanja perlengkapan hari raya/foto : ist BICARAINDONESIA-Medan : Bersedekah di bulan Ramadan, merupakan salah satu amal kebaikan yang menjadi ajaran Rasululllah. Tak heran, momen bulan suci acapkali dimanfaatkan setiap kaum Muslim, untuk terus menebar kebaikan lewat berbagai kepada sesama.
Jika biasanya sedekah hanya sekadar dilakukan dengan cara mengumpulkan infaq sebelum nantinya diserahkan kepada yang berhak, tapi cara berbeda justru dilakukan sebuah komunitas bernama Gerakan Istiqomah Sadaqoh (GIS) di Kota Medan.
Organisasi yang menjadi wadah sebagai penerima dan penyalur sedekah dari para kerabat, donatur dan masyarakat luas yang ingin menyisihkan sedikit rezekinya untuk disalurkan kepada mereka yang layak dan memang pantas menerimanya dalam bentuk sedekah, disalurkan dalam kemasan berbeda.
Komunitas GIS saat membawa anak yatim piatu berbelanja pakaian hari raya/foto : ist
Di saat menjelang hari kemenangan Idul Fitri 1442 Hijriah ini, pada Ahad, 9 Mei 2021 lalu, mereka sengaja membawa puluhan anak yatim ke sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan, untuk bersama membeli pakaian hari raya. Bahkan kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan.
“Alhamdulillah, untuk tahun ini bertepatan pada bulan Ramadan, GIS kembali menggelar program berbelanja baju lebaran bersama anak yatim,” ungka Founder GIS, Muhammad Exsan Al Aqraby disela kegiatan.
Dijelaskan Exsan, program berbelanja baju lebaran bersama anak yatim ini merupakan program yang sudah berjalan dari tahun 2019. Dan untuk tahun ini jumlah anak yatim piatu mengikuti program ini mencapai 30 orang anak.
“Jadi, kita ajak langsung anak-anak yatim dan piatu untuk langsung memilih pakaian yang mereka sukai, mulai dari pakaian hingga alas kakinya juga. Dan karena pusat perbelanjaan terdekat adalah Ramayana, jadi kami ajak langsung ke sini,” tambah Exsan.
Selain memberikan kebebasan kepada anak yatim piatu untuk memilih pakaian kesukaannya, lanjut Exsan, GIS juga memberikan sedikit uang tunai sebagai uang saku lebaran kepada anak-anak yatim piatu.
Setelah selesai berbelanja pakaian lebaran, anak-anak selanjutnya diajak oleh seluruh jajaran GIS untuk berbuka puasa bersama di Rumah Makan Hasupsi yang berada tepat di depan pusat perbelanjaan Ramayana Teladan. Pemilik rumah makan itu sendiri selama ini diketahui sebagai salah satu donatur tetap yang selalu memberikan sedekah pada kegiatan sedekah subuh GIS.
“Disamping program tersebut, GIS juga memiliki program lainnya dalam konsep yang sama berbagi pada setiap bulan puasa, seperti memberi sembako untuk lansia dhuafa, keluarga yang tidak mampu,” imbuh Yusuf Harahap, Koordinator kegiatan GIS.
Dan pada akhir program di bulan Ramadan ini GIS akan membagikan parcel buat lebaran kepada dhuafa yang ada di sekitar lingkungan sekretariatan GIS, yang beralamat di Jalan Puri No. 64 Kota Matsum II Medan.
GIS yang mulai berdiri pada tahun 2017, memiliki kegiatan yang berfokus pada sedekah. Mulai dari sedekah nasi bungkus setiap Jum’at setelah salat Jum’at, sedekah subuh setiap hari sambil salat berjamaah dan sedekah air bersih untuk masjid yang belom ada air bersih nya untuk berwudhu’, serta Loundry gratis untuk keperluan masjid.
“Untuk kegaitan bersedekah GIS tidak ada bekerjasama dengan panti manapun. Artinya, kita tidak memiliki ketetapan kepada satu atau dua panti saja, bisa jadi kita memberikan sedekah dengan cara mengumpulkan siapa saja yang kita anggap layak menerima. Dan untuk anak yatim, kita akan cari anak-anak ada di sekitar lingkungan ataupun anggota GIS sendiri,” timpal Exsan kembali.
Dan untuk seluruh kegiatan yang dilakukan, GIS tidak atau belum memiliki donatur secara tetap. “Hanya dari kawan-kawan ataupun masyarakat yang ingin memberikan bantuannya agar terlaksananya kegitan yang memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.
Editor : Yudis/rilis
No Comments