BICARAINDONESIA-Jayapura: PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) menggelar kegiatan program Energizing Green Spaces. Selain dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024, kegiatan tersebut sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan PLN Group dalam mitigasi perubahan iklim.
Melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, Komunitas Lingkungan, dan berbagai Dinas/Instansi terkait, kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Ibayauw – Enggros, Jayapura pada Selasa pagi (26/11/2024)
Program Energizing Green Spaces difokuskan pada Konservasi Mangrove dan Penanaman Bibit Pohon, dengan total 2000 bibit yang terdiri dari 1400 bibit mangrove dan 600 bibit tanaman pohon kayu keras. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, menekankan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen PLN Group untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 13 yang berfokus pada penanganan perubahan iklim. Menurut Wisnu, kegiatan ini adalah langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan di Papua, khususnya Kota Jayapura.
“Sebagai bagian dari PLN Group, kami berkomitmen untuk mendukung mitigasi perubahan iklim melalui program seperti Energizing Green Spaces. Penanaman mangrove dan pohon kayu keras ini tidak hanya penting untuk mencegah abrasi, tetapi juga berfungsi sebagai penyerapan karbon yang berperan dalam penanggulangan perubahan iklim. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berperan aktif dalam pelestarian alam,” ujar Wisnu.
Selain itu, kegiatan Energizing Green Spaces yang digelar oleh PLN UIP MPA, juga memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan alam dan ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan konservasi.
“Melalui kegiatan ini, PLN ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap alam. Kami berharap langkah kecil ini bisa berdampak besar bagi lingkungan, dengan lebih banyak pohon yang tumbuh di sekitar kita dan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi kehidupan manusia maupun alam itu sendiri,” tambah Wisnu.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Amin Suprajitno, S. Hut., M. P, mengatakan kegiatan Energizing Green Spaces yang diinisiasi oleh PLN sangat relevan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan alam.
“Kegiatan yang diadakan oleh PLN merupakan salah satu kegiatan yang sangat menunjang komitmen pemerintah dalam rangka pengurangan emisi karbon. Program Energizing Green Spaces ini adalah bentuk nyata kepedulian kita dalam mencegah perubahan iklim yang semakin mengancam keberlanjutan ekosistem. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menyelenggarakan kegiatan mulia ini untuk kepentingan bersama,” ungkap Amin.
Selanjutnya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Membramo, Dr. Irwan Valentinus Sihotang, S. P., M. Si., yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan apresiasi terhadap program Energizing Green Spaces. Irwan mengungkapkan bahwa selain menjalankan tugas utama sebagai penyedia tenaga listrik, PLN juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi PLN sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik yang memiliki kepedulian mendalam terhadap lingkungan hidup. Kegiatan seperti ini, yang terlibat langsung dalam penghijauan dan konservasi, menunjukkan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan energi, tetapi juga peduli terhadap pelestarian alam,” ujar Irwan.
Ia berharap bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PLN akan menginspirasi pihak-pihak lain untuk lebih aktif dalam menjaga kelestarian alam.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Kampung Enggros, Ondo Afi Enggros, Kelompok Tani Hutan Mangrove Ibayauw dan Komunitas lingkungan di Jayapura.
Editor: Rz/*