BICARAINDONESIA-Medan : Pembangunan Sky Bridge di Jalan Stasiun Kereta Api Medan, tepatnya dekat Lapangan Merdeka hingga saat ini nasibnya tak jelas.
Hal ini disoalkan Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Medan dalam paripurna DPRD Medan terkait pemandangan umum fraksi terhadap Nota Pengantar Kepala Daerah Atas Ranperda Kota Medan Tentang APBD TA 2021, Selasa (3/11/2020) kemarin.
“Bagaimana nasib sky bridge sekarang ini? Kami dari Fraksi PAN menyesali dana miliaran rupiah yang mubajir untuk pembangunan sky bridge,” kata Sukamto menyampaikan Pemandangan Umum F- PAN.
Apalagi kondisi sekarang ini, kawasan timur Lapangan Merdeka di bawah Sky Bridge sangat kumuh, tidak tertib dan teratur.
“Di bawah Sky Bridge sekarang ini digunakan sebagai lahan parkir dan mangkal para tunawisma dan gelandangan. Mohon penjelasan, ” kata Sukamto.
Disebutkan juga Pemko Medan belum menunjukkan komitmen tegas terhadap penyelesaian permasalahan pencemaran lingkungan, khususnya di kawasan utara Kota Medan.
“Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan sebagai kawasan industri dan pelabuhan, banyak terdapat industri dan pabrik-pabrik, tapi masih ada yang tidak jelas Amdalnya. Ini sangat merugikan masyarakat yang terdampak pencemaran lingkungan,” paparnya.
Dalam hal ini, F PAN menilai Pemko Medan layak untuk memiliki UPT laboratorium lingkungan yang terakreditasi.
“Kami meminta ketika dilakukan pembahasan bersama terhadap Ranperda APBD Kota Medan Tahun 202, para OPD terkait hadir dan terlibat,”kata Sukamto.
Penulis/Editor : */Amri
No Comments