x

Dibayar Rp 15 Ribu Saat Jadi Guru Ngaji, Dewi Perssik Senang Dipanggil Ustazah

2 minutes reading
Thursday, 27 Apr 2023 08:21 0 299 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Pedangdut Dewi Perssik mengaku pernah menjadi guru ngaji di masa sekolah dulu. Dewi memgatakan bahwa saat itu dibayar sekitar Rp 15-20 ribu.

“Aduh kalau zaman dulu kayak Rp 15 ribu-20 ribu. Tapi itu zaman dulu sudah gede banget, mungkin kalau sekarang setara Rp 200 ribu ya Rp 300 ribu,” ujar Dewi Perssik, dikutip dari detik, Kamis (27/4/2023).

Meski harus melalui jalan yang panjang dengan berjalan kaki untuk mengajar, Dewi mengaku senang karena dapat bergaul dengan ustaz dan ustazah.

“Tapi alhamdulillah banget aku bisa makan sama ustazah-ustazah, terus kadang aku makan sama santri aku. Dari rumah ke Albaitul Amin itu jauh banget, tapi aku jalan kaki setiap hari, setiap sore jadi aku pulang sekolah itu jam 12-1 nanti aku balik lagi ke Baitul Amin jam 3-7 malam kegiatannya ngajar anak-anak ngaji,” jelas dia.

Ia pun mengaku rindu dengan masa-masa menjadi guru itu. Namun untuk saat ini, Dewi Perssik mengaku untuk mengaji menjadi lebih mudah karena adanya internet.

“Kangen kan sekarang balik lagi bahwa beda kondisi dan beda zaman. Kalau sekarang orang lebih modernnya lebih sering lihat di internet untuk belajar ngaji secara online atau mereka bisa mendatangkan guru secara privat. Nah kalau sekarang lebih ke digital,” katanya.

Dewi juga merasa senang saat itu dipanggil sebagai seorang ustazah.

“Kalau dulu enaknya bisa jalan walaupun jauh itu berasa dekat karena bisa berbarengan sama ustazah lainnya. Dulu aku dipanggilnya ustazah, sekarang Dewi Perssik, beda,” ungkapnya.

Disinggung apakah Dewi Perssik saat pulang kampung akan menyambangi tempat mengajar, Dewi akui demikian.

“Kebetulan teman-teman sudah pada pensiun, nah yang guru, ustazah, ustaz sudah pada ada yang meninggal. Kalaupun ada, mereka sudah tidak ngajar ngaji lagi gitu. Sekarang lebih ke anak-anak muda yang ngajarin ngaji ke adik-adiknya yang aku tahu ya, aku belum ke sana lagi. Paling ketemu sama guru sekolah SD, madrasah, paling aku nggak sampai ikut kegiatan mereka,” pungkasnya.

LAINNYA
x