x

Diberi Marga Kudadiri, Sandiaga Uno Diangkat Jadi Warga Kehormatan Suku Pakpak

3 minutes reading
Saturday, 20 Feb 2021 10:08 0 435 admin

BICARAINDONESIA-Dairi : Sebagai bentuk penghargaan atas kunjungannya ke Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Kabupaten Dairi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, ditabalkan menjadi Marga Kudadiri, Jum’at, 19 Februari 2021.

Atas gelar kehormatan mendapat marga Kudadiri dan menjadi bagian dari masyarakat Pakpak, Sandiaga Uno menyampaikan rasa bahagianya.

“Saya ingin menggunakan kesempatan yang amat membahagiakan ini, terlebih dahulu untuk menyampaikan hormat, terima kasih, dan penghargaan saya kepada masyarakat Dairi, utamanya kepada para Tokoh Adat Sulang Silima marga Kudadiri yang telah sudi memberikan gelar adat kehormatan dan marga kepada saya pada hari ini, yaitu Marga Kudadiri,” ujarnya.

Sandiag menjelaskan, Suku Pakpak sebagai suku asli yang ada di Kabupaten Dairi memiliki budaya turun-temurun yang masih menginspirasi sampai saat ini, salah satunya adalah penabalan marga. Dalam kesempatan itu, dirinya pun disemati pakaian adat masyarakat setempat sebagai simbol kehormatan.

“Penabalan marga merupakan salah satu hal yang sakral dalam adat istiadat suku Pakpak dan merupakan penghargaan yang tinggi,” katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, suku, adat istiadat, dan budaya di Indonesia sangatlah beragam. Untuk itu, dirinya berharap keragaman tersebut memiliki storytelling. Keberagaman ini merupakan kekayaan yang telah diwariskan oleh leluhur kepada generasi-generasi selanjutnya.

“Saya lihat di TWI ini semua agama tertampung dan secara harmonis bersanding dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Penabalan marga ini, tentu merupakan kehormatan yang amat tingggi kepada saya. Saya harap, kegiatan ini dapat menambah tekad, semangat, dan bakti saya kepada Dairi dan kepada Danau Toba yang kita cintai dan tentunya bagi Indonesia yang kita banggakan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, menjelaskan kedatangan Menparekaraf ke Kabupaten Dairi menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Dairi. Terlebih Dairi merupakan salah satu yang berada di sekitaran Danau Toba yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat diunggulkan.

“Pemberian marga kepada Menparekraf Sandiaga Uno sebagai tanda menjadi keluarga besar dari masyarakat Kudadiri. Kalau Bapak sakit kami pun merasakannya,” ujarnya.

Bupati Eddy sekilas menjelaskan tentang Kawasan TWI ini yang menjadi simbol kerukunan antar umat beragama dan di kawasan tersebut terdapat tempat-tempat ibadah serta bangunan-bangunan yang dianggap bersejarah dari berbagai agama. Di antaranya Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang, Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus, Kuil Hindu, Lapangan Manasik Haji dan Masjid, Taman Firdaus, dan lainnya.

“TWI ini luasnya 13 hektare diberikan oleh masyarakat adat Kudadiri kepada pemerintah yang diresmikan pada 20 Agustus 2002 oleh Menteri Agama pada saat itu Said Agil Husin Al Munawar, sejak didirikan destinasi wisata ini. Taman ini menjadi tempat dimana masyarakat dan wisatawan bisa berkumpul melakukan berbagai aktivitas baik outdoor maupun indoor,” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno turut didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Santosa Sungkari dan Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan.

Penulis/Editor : Candawati Bintang

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x