BICARAINDONESIA-Jakarta : Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa waktu lalu menyoroti banyaknya kontrak-kontrak yang dimiliki oleh BUMN yang justru menguntungkan pihak lain. Tak terkecuali kontrak yang ada di Pertamina.
Ahok mengungkapkan bahwa dirinya tengah melakukan perbaikan-perbaikan di internal Pertamina, berkaitan dengan kontrak-kontrak tersebut.
Menanggapi hal ini, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga buka suara terkait pernyataan Ahok tersebut. Menurutnya, Ahok belum belajar apa yang sedang dilakukan BUMN.
“Makanya kita agak bingung nih, mungkin Pak Ahok tidak mengikuti yang ada di BUMN ya. Seperti kasus-kasus, misalnya berapa banyak direksi yang telah kita laporkan. Direksi Asabri kita laporkan, direksi Jiwasraya kita laporkan, Dan di beberapa BUMN lain kita laporkan semua. Bahkan bisa liat tuh dihukum seumur hidup, belum ada sejarahnya seperti itu,” ujar Arya.
Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok haruslah memahami betul terkait perkembangan dan langkah-langkah hukum yang dilakukan BUMN.
“Jadi langkah-langkah hukum, langkah-langkah pelaporan kita lakukan terus. Jadi sayang pak Ahok tidak mau belajar dan mengikuti perkembangan di BUMN, tapi banyak bicara mengenai BUMN,” tegasnya.
“Kalau memang niat pak Ahok memperbaiki Pertamina ya, tapi kalau pak Ahok punya niat yang lain, untuk jalan-jalan tertentu, kita enggak tahu, itu lain lagi ceritanya. Tapi kalau niatnya memperbaiki BUMN harusnya beliau mengikuti semua perkembangan yang dilakukan Kementerian BUMN, jangan ketinggalan kereta dan mengetahui perkembangan yang dijalani BUMN,” tambahnya.
Penulis / Editor : * Abdi
No Comments