BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang anak bernama Breelyn terkena radang otak parah, setelah seseorang mencium Breelyn dua hari setelah dilahirkan. Hal ini membuat hidupnya disebut tak bakal mencapai usia dewasa.
Breelyn yang saat ini berusia delapan tahun, awalnya terlahir sebagai bayi yang sehat dan bahagia. Namun beberapa minggu setelah dilahirkan ia mendadak jatuh sakit akibat seseorang mencium mulutnya saat dia baru berusia dua hari.
Ternyata orang yang mencium tersebut mengalami gejala cold sore atau lepuh kecil berisi cairan di sekitar bibir, biasanya disebabkan oleh virus herpes. Virus itu kenudian menyebabkan Breelyn mengalami kerusakan otak yang parah karena sistem kekebalan tubuh Breelyn belum berkembang pada saat itu.
“Breelyn lahir dengan sehat. Dia baik-baik saja. Dan pada usia dua hari, seseorang begitu senang melihatnya sehingga mereka mencium mulutnya, dan dua minggu kemudian kami mulai mengalami kejang,” dikutip dari UNILAD, Senin (10/6/2024).
Kejang itu menyebabkan banyak kerusakan pada otak Breelyn, serta memicu munculnya herpes simplex encephalitis (HSE) atau ensefalitis herpes simpleks.
Kondisi ini adalah penyakit akut atau subakut yang berhubungan dengan disfungsi otak fokal atau global yang disebabkan oleh virus herpes simpleks yang termasuk dalam tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2). Kebanyakan ensefalitis herpes simpleks disebabkan oleh HSV-1, sementara HSV-2 kurang dari 10 persen infeksi.
“Infeksi tersebut masuk ke dalam cairan otaknya dan menyerang otaknya. Kurang lebih, ensefalitis menggerogoti jaringan otaknya,” kata sang ibu.
Kendati kondisi Breelyn lebih baik dari yang diharapkan mengingat tingkat kerusakan otaknya, Breelyn diperkirakan tidak bisa hidup hingga dewasa. Ibunda Breelyn disebut telah memaafkan orang yang mencium anaknya.
“Anda tahu, itu kecelakaan dan mereka tidak bersungguh-sungguh,” kata sang ibu.
Ibunda Breelyn turut menyampaikan peringatan keras kepada siapapun agar tidak asal mencium bayi mengingat hal pilu ini telah terjadi pada sang putri.