Diduga Ada Proyek Siluman di DAS Lawe Kinga Aceh Tenggara
Pekerja pemasangan bronjong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Kinga Desa Buah Pala, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara tengah beraktivitas/foto : ist BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : Ketua Karang Taruna Kecamatan Lawe Sumur Darmawan, ST mengatakan, proyek penanganan penanggulangan banjir yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Lawe Kinga Desa Buah Pala, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara, yang kini tengah berlangsung pengerjaannya, diduga kuat merupakan proyek siluman.
“Ternyata benar adanya, proyek pembutan bronjong yang mulai dikerjakan awal Juli 2022 lalu hingga akhir tahun ini, belum juga terlihat adanya papan informasi yang dipancang agar dilihat oleh publik, serta izin galian C pengambilan matrial juga masih dipertanyakan,” kata Darmawan saat meninjau langsung lokasi proyek, Sabtu (6/8/2022).
Khusus kepada kru Bicaraindonesia, Darmawan mengungkapkan, ia sudah dua kali turun ke lokasi proyek guna memperoleh keterangan alasan tidak dipancangnya papan informasi serta back-up izin galian c.
Ia juga secara tegas mempertanyakan pihak-pihak yang diberi tanggung jawab untuk menangani pekerjaan ini.
“Kenapa bisa sampai mengabaikan papan informasi proyek yang menjelaskan adanya kegiatan pengerjaan bronjong dalam penanganan DAS yang sumber anggarannya dari negara,” ujar Darmawan.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Lawe Sumur ini meminta pada pihak pelaksana untuk mematuhi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Dia Juga menjelaskan bahwa terkait hal ini ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standart Layanan Informasi Publik.
“Terkait hal ini saya juga mempertanyakan tentang legalitas galian c material berupa batu bronjong tersebut. Dugaan kami bahwa pengambilan batu bronjong untuk pembangunan bronjong tersebut ilegal. Karena itu saya mendesak aparat penegak hukum menindak tegas kegiatan yang diduga ilegal ini,” tandas Darmawan.
Sebelumnya, sejumlah pekerja yang ada dilokasi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sudah ada beberapa wartawan yng menanyakan tentang papan proyek. Namun hingga saat ini masih belum terlihat papan informasi yang dimaksud.
Penulis : Al
Editor : Yudis
No Comments