x

Diduga Dipicu Rebutan Lahan Parkir, Terminal Sambu jadi Arena Bentrokan PP Versus AMPI

2 minutes reading
Saturday, 20 Mar 2021 13:55 0 258 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Bentrok organisasi yang melibatkan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan anggota Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), terjadi di Terminal Sambu, persisnya di kawasan Jalan Bulan Medan, Sabtu (20/3/2021).

Selain membuat anggota salah satu kelompok bertikai, bentrokan yang diduga dipicu perebutan lahan parkir, juga membuat seorang pedagang yang coba melerai ikut terluka.

Informasi di lapangan menyebutkan, pertikaian itu bermula saat anggota AMPI bernama Niko, Charles, Rivaldo, dan Sebayang mengecat tiang listrik dengan warna dan logo organisasinya. Tiba-tiba anggota PP yang diketahui bernama Sosro, Gabe, dan Juan yang datang ke tempat itu langsung melontarkan makian.

Tak terima, lalu anggota AMPI menjawab ‘ada apa kau’. Anggota PP itu lalu pergi. Sementara anggota AMPI melapor ke Ageng Sinuraya sebagai pengawas AMPI di Terminal Sambu.

Sedangkan Sasro, Gabe, dan Juan kembali berulah dengan meletakkan meja di lokasi agar tidak ada kenderan yang parkir di area tersebut. Tak lama kemudian Ageng Sinuraya datang menjumpai Sasro, Gabe dan Juan beserta 15 orang kawannya.

Entah bagaimana ceritanya, diduga anggota PP itu langsung memukuli Ageng Sinuraya dengan tangan, double stik, kayu, dan batu. Mulai dari bagian mepala, bibir dan tangan Ageng Sinuraya pun terluka dan berdarah.

Khawatir melihat kondisinya, rekan Sugeng bernama Rivaldo, langsung melarikannya ke Rumah Sakit Deli. Sedangkan Sarso, Gabe, dan Juan melarikan diri ke arah Medan Mall.

Seorang pedagang bernama Masta Marpaung yang mencoba melerai pun ikut menjadi korban pemukulan. Masta yang mengalami luka di tangan, kemudian membuat laporan polisi ke Polsek Medan Kota.

Pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek setempat yang menerima informasi yang mendapat informasi, tak lama kemudian tiba di lokasi kejadian meski kedua kelompok bertikai sudah kabur. Namun hingga kini suasana di lokasi tampak mencekam.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x