BICARAINDONESIA-Medan : Seorang ajudan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Dayat alias Ayek “dibuang” setelah pencopotan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan.
Dayat alias Ayek “dibuang” Edy Rahmayadi lantaran ketahuan mengutip setoran dari kalangan pejabat dengan dalih biaya operasional Gubernur Sumut. Namun, terkait apakah setoran itu atas perintah Edy Rahmayadi atau tidak, belum dapat dipastikan.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Ayek bukan lagi ajudannya dan tidak pantas menjabat posisi ajudan. “Karena memang tidak pantas dia (Ayek),” katanya, Kamis (19/1/2023).
Edy Rahmayadi menyebut bahwa mantan ajudannya telah melakukan macam-macam penyimpangan.
“Macam-macam persoalan yang dilakukannya (Ayek),” kata Edy saat ditanya mengenai alasan pencopotan Ayek.
Namun, Edy tidak mau menjelaskan lebih jauh terkait dugaan Ayek selama ini meminta uang kepada para pejabat dengan modus setoran ke Gubernur Sumut.
Dikonfirmasi terpisah, Ayek membantah telah mengutip setoran dari kalangan pejabat. “Enggak tahu aku itu (aku minta uang). Enggak ada,” katanya, Senin (16/1/2023).
Berdasarkan rumor di lapangan, uang setoran yang diduga harusnya mengalir ke Gubernur Sumut telah dipotong Ayek. Akibatnya, dia terpaksa “dibuang”.
Ditanya mengenai rumor ini, Ayek mengaku tidak pernah mengutip setoran atas nama Gubernur Sumut.
“Enggak ada itu. Sudah dulu, ya,” katanya langsung memutus telepon.
Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa Ayek selama ini menjadi penghubung antarpejabat yang akan melakukan perjalanan dinas. Ayek disebut bertugas untuk meminta uang operasional Gubernur Sumut. Uang setoran itu pun kabarnya dipegang oleh Ayek.
Sebelum dicopot, Rahmat Fadillah Pohan diduga sering memberikan uang kepada Ayek untuk operasional gubernur. Dikabarkan tidak mampu lagi memenuhi permintaan Ayek, Rahmat Fadillah Pohan akhirnya dicopot oleh Gubernur Sumut dengan alasan lemahnya kinerja.
Selain itu, Ayek dicopot oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga karrna diduga menilap uang setoran yang dimaksud.
Sekretaris BKD Sumut Mukmin membenarkan bahwa Ayek sudah tidak lagi mendampingi Gubernur Sumut sebagai ajudan. “Sudah tidak lagi dia (Ayek) menjadi ajudan Gubernur. Kini menjabat di Disnaker Sumut,” kata Mukmin via telepon.
Mukmin mengaku tidak mengetahui apa kesalahan yang dilakukan Ayek sehingga “dibuang” ke Disnaker Sumut.
“Saya tidak tahu, tetapi yang jelas sudah hampir seminggu dia bertugas di Disnaker Sumut,” tandasnya.
Editor: Rizki Audina/*