x

Diduga Serangan Jantung, Kasatreskrim Polres Dairi Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi

2 minutes reading
Friday, 26 Feb 2021 10:39 0 330 admin

BICARAINDONESIA-Sidikalang : Duka menyelimuti jajaran Polda Sumatera Utara, setelah salah satu perwiranya AKP Rasly Alfianto Turnip, Kasatreskrim Polres Dairi,  ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumah dinasnya, Jum’at (26/2/2021).

Jenazah perwira yang mulai bertugas di Dairi sejak 25 Agustus 2020 itu, ditemukan dalam posisi tergeletak di dalam kamar mandi sekitar pukul 13.45 WIB.

Sumber di Mapolres Dairi menyebutkan, kematian Rasly Alfianto diketahui setelah rekan dan anak buahnya curiga karena sejak pagi hingga menjelang siang, korban tak kunjung muncul di kantor.

Padahal selama ini pria berusia 50 tahun itu dikenal sebagai pejabat paling rajin dan aktif masuk kantor untuk menjalankan tugasnya. Kecurigaan semakin bertambah karena ponsel pribadinya yang berulang kali dihubungi juga tak diangkat.

Atas kecurigaan itu, sejumlah petugas Polres Dairi pun mendatangi kediamannya yang jaraknya cukup dekat dari Mapolres. Petugas yang datang langsung mengetuk rumahnya. Namun setelah diketuk beberapa kali, tak kunjung ada jawaban. Sedangkan dari dalam terdengar suara air dari kran yang terus mengalir.

Petugas mencoba mengintip dari jendela rumah. Terlihat ponsel korban tergeletak di meja. Petugas pun membuka paksa pintu dengan alat. Suasana mendadak tegang ketika korban ditemukan dalam posisi tergeletak di kamar mandi dalam kondisi tubuh sudah kaku tak lagi bernyawa.

Dalam sekejap, puluhan anggota Polres Dairi berkerumun di rumah duka. Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Sidikalang. Hasil keterangan medis, AKP Rasly diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa jam.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari medis mengenai penyebab kematian korban.
Namun dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Rencananya, jenazah perwira pertama itu akan segera dibawa ke kampung halamannya di Tiga Ras, Kabupaten Simalungun.

Terkait kejadian ini, Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting mengatakan, pada Kamis, 25 Februari 2021 kemarin, pejabat utamanya itu mendatanginya berpamitan ke Medan.

“Dia (almarhum) meminta izin untuk kembali ke Medan melihat anak dan istrinya. Karena sejak bertugas di Dairi belum pernah kembali. Biasanya anak dan istrinya yang datang ke Dairi. Saya beri izin,” ucap Ferio lirih.

Namun ia tak menyangka dan mengaku sangat terkejut, karena itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan korban.

Penulis : Candrawati Bintang
Editor : Yudis

 

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x