x

Diduga Terkait Mafia, Sebelum Tewas AKBP Buddy Sempat Terima Penghargaan dari Sambo

3 minutes reading
Wednesday, 3 May 2023 20:12 0 215 admin

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebelum tewas setelah diduga bunuh diri di rel kereta api, mantan Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Towuliu, ternyata memiliki kenangan dan pernah menerima penghargaan langsung dari tangan Ferdy Sambo.

Persis di tahun 2022, AKBP Buddy pernah diberi penghargaan atas prestasinya sebagai Paminal, kala Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri alias belum tersandung kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua.

Kenangan dengan Ferdy Sambo itu diabadikan pula dalam sebuah foto yang diupload oleh Buddy di akun media sosial instagramnya.

“Dirgahayu Bhayangkara ke 76 thn 2022, tetap berbuat yg terbaik utk POLRI, SALAM PRESISI,” tulis Buddy dalam caption yang diupload Juli 2022.

Untuk diketahui sosok AKBP Buddy memiliki perjalan karir yang cemerlang. Diantaranya, saat masih bertugas di Reserse Kriminal Umum, AKBP Buddy berhasil mengungkap banyak kasus sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2015.

Bahkan, AKBP Buddy juga bagian dari tim yang menangani kerusuhan aksi 411 pada Tahun 2016.

Setelah melanglang buana di Bidang Reserse, kemudian Buddy mendapat amanah baru dengan pangkat barunya sebagai AKBP sebagai Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya. Disinilah ia mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ferdi Sambo.

Dua minggu sebelum meninggal, AKBP Buddy dilantik menjadi Kasatresnarkoba Polres Metro Jaktim.

Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan sementara dugaan kematian AKBP Buddy adalah bunuh diri, tapi pihak Kepolisian masih menyelidiki kepastiannya.

Namun kematian AKBP Buddy pada Sabtu (29/4/2023) tergilas di kereta api, dinilai aneh dan janggal oleh keluarganya.

“Kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak,” tegas Cyprus A Tatali, paman AKBP Buddy kepada wartawan.

Dikatakan Cyprus, bahwa keponakannya tidak memiliki masalah mental yang harus membuatnya melakukan perbuatan bunuh diri. Terlebih keponakannya baru saja dilantik sebagai Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur yang berarti ia telah lulus dan dinyatakan sehat lahir dan batin.

Cyprus menduga keponakannya AKBP Buddy sedang berhadapan dengan mafia sebelum kematiannya. Jabatannya sebagai Kasatresnarkoba kata Cyprus adalah musuh para mafia narkoba.

Tepat pada hari kematiannya, AKBP Buddy, dalam keadaan sehat fisik. Bahkan, AKBP Buddy juga tidak memiliki masalah keluarga. “Soal ekonomi tidak mungkin mati lapar,” sebutnya.

Bahkan di hari naas itu, AKBP Buddy masih ngantor mengecek renovasi kantornya, kemudian dirinya mendapat telepon misterius sekitar pukul 09.00 WIB.

Begitu telepon masuk, AKBP Buddy, kata Cyprus langsung beranjak meninggalkan kantor, naik ojek online. “Aneh, berangkatnya naik Grab padahal kan dia ada mobil,” sebutnya.

Melihat gelagat aneh tersebut, keluarga menduga yang menelpon AKBP Buddy bukanlah orang sembarangan, bukan pula orang yang level kedudukannya di bawah dia.

“Artinya kan bertanya juga keluarga,” kata Cyprus, sembari mengulang penolakan keluarga besarnya soal ada pernyataan dugaan bunuh diri.

Editor : Ty/*

LAINNYA
x