BICARAINDONESIA-Deliserdang : Puluhan siswa dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Lubukpakam dan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, terlibat tawuran Jalan Pendidikan, Desa Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, Selasa malam (21/3/2023) pukul 22.00 WIB.
Pihak kepolisian yang terjun ke lapangan untuk membubarkan bentrok, juga berhasil mengamankan seorang pelajar berinisial AFN (17).
Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak menjelaskan pada malam kejadian itu, salah seorang siswa SMK di Kecamatan Lubukpakam berinisial F bersama 10 temannya mencari AK, siswa SMK Kecamatan Beringin yang sedang ada kegiatan di sekolahnya.
Saat F Dkk berkumpul di depan SMK Kecamatan Beringin, tiba-tiba AK keluar dari sekolah mengendarai sepeda motor. Lantas, F Dkk menghadang dan memukul AK hingga terjatuh bersama sepeda motornya.
“Kemudian korban melarikan diri dan masuk ke dalam sekolah dan dikejar para pelaku, tapi tidak berhasil ditemukan,” ucap Doni Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (22/3/2023),
Kejadian itu dilaporkan warga sekitar SMK ke Polsek Beringin. Mendapat laporan itu, personel Polsek Beringin langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dibantu warga sekitar membubarkan kelompok remaja tersebut.
Dari kejadian itu, polisi mengamankan AFN, siswa SMK Kecamatan Lubukpakam, warga Dusun III Warung Seri, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam. Selanjutnya, AFN diamankan ke Mapolsek Beringin.
Ketika diinterogasi polisi di Mapolsek Beringin, terang Doni Simanjuntak, AFN mengaku setengah jam sebelum tawuran terjadi, dia sedang ngobrol bersama temannya, A (17), warga Tanjungmorawa di Jalan Galang-Lubukpakam.
Tiba-tiba teman A ditelepon F yang mengaku jika dia dikeroyok oleh siswa SMK Kecamatan Beringin.
“Karena mendapat informasi itu, AFN dan A langsung menuju ke SMK Kecamatan Beringin dan bertemu dengan F dan menceritakan jika F telah dikeroyok,” jelas Doni menirukan pengakuan AFN.
Tak lama, korban, AK keluar dari sekolah mengendarai sepeda motornya. F Dkk langsung menghadang dan memukul AK hingga terjatuh bersama sepeda motornya. Korban, AK melarikan diri meninggalkan sepeda motornya, masuk ke sekolahnya SMK Kecamatan Beringin dan dikejar para pelaku, tapi tidak ditemukan.
Selanjutnya, AFN dan F Dkk mendatangi sepeda motor korban yang terjatuh. Di situ, para pelaku menemukan handphone korban. AFN masuk ke dalam SMK Kecamatan Beringin dan menyerahkan handphone milik korban.
“Kemudian si AFN ini mengaku kalau dia mendengar suara perempuan yang tidak dikenalnya menanyakan kunci sepeda motor korban. AFN keluar dari SMK Kecamatan Beringin dan menanyakan kepada temannya tentang kunci sepeda motor korban. Kunci sepeda motor tersebut kemudian diserahkan, namun dihalangi warga. AFN ini mengaku dipukul oleh orang yang tidak dikenal. Berdasarkan pengakuanya, AFN tidak pernah ikut atau terlibat dalam kelompok geng motor,” beber Doni Simanjuntak.
Penulis : Budi
Editor : Yudis