x

Diduga Tersambar Petir Saat Main HP, Siswa SD Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

2 minutes reading
Thursday, 1 Oct 2020 02:33 0 262 admin

BICARAINDONESIA-Birubiru : Kasus ini diharapkan bisa menjadi perhatian para orangtua dan pelajaran bagi kita semua, agar tidak bermain Hand Phone (HP) atau membiarkan anak-anak bermain gadget di saat hujan petir melanda.

Karena peristiwa yang diduga terjadi gara-gara mengabaikan hal itu, untuk kesekian kali kembali terjadi, hingga akhirnya merenggut nyawa.

Kisah pilu itu dialami keluarga Antonius Ginting (35) yang harus ikhlas kehilangan buah hatinya Randy Syahputra Ginting, yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Diduga kuat, bocah 9 tahun itu tewas tersambar petir saat hujan deras melanda, meski ketika itu ia berada didalam rumahnya di kawasan Dusun II Namopinang, Desa Namotualang, Kec. Birubiru, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.

Menurut informasi, dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa malam, 29 September 2020 itu, sambil menjaga adiknya yang tertidur di ruang tamu rumahnya, korban diketahui tengah bermain hp.

Sedangkan ibu dan bapak korban, tidak berada di rumah karena pergi ke Desa Sidomulyo, untuk membayar cicilan kredit mereka.

“Korbannya, Randi Syahputra, sembilan tahun, warga Dusun 2 Namopinang, Desa Namotualang. Kejadiannya pukul 18.30 WIB di rumahnya,” terang Kapolsek Birubiru, AKP Erlonggena ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu, 30 September 2020 kemarin.

Sekitar pukul 19.00 WIB, orangtuanya pulang. Begitu membuka pintu, pasangan suami istri itu mendadak dikagetkan pemandangan anaknya yang tak tergeletak di lantai dalam posisi tertelungkup dengan hape menempel di keningnya.

Ramli coba membangunkan anaknya itu, namun Randy tak bergerak. Curiga dengan itu, Ramli membalikkan tubuh anaknya. Seketika itu, Ramli terkejut bukan kepalang, karena melihat wajah putranya itu sudah gosong. Ramli berteriak histeris, membuat tetangganya datang berkerumun.

Kejadian itu lantas sampai ke telinga personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Birubiru untuk Desa Namotualang, Briptu Esron Sembiring.

Pada pukul 20.15 WIB, personel Polsek Birubiru datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Namun pihak keluarga enggan jika jasad Randy divisum dan menerima dengan ikhlas kepergian sang bocah malang.

Penulis : Budi
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x