Dikonfirmasi Soal Dugaan Penyelewengan DD, Kades Si Leuh-Leuh Malah Beri ‘Amplop’
Kantor kepala Desa Si Leuh Leuh Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi/foto : pp BICARAINDONESIA-Sidikalang : Entah karena terbiasa menyuap atau karena memang faktor ketakutan agar kejahatannya tak diungkit, Kepala Desa Si Leuh-Leuh Parsaoran Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Agustina Silaban, malah menyodorkan amplop berisi berisi uang kepada wartawan.
Padahal saat itu wartawan hanya butuh jawaban atas konfirmasi terkait realisasi penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2022.
Amplop yang diduga uang suap itu diberikannya melalui MS, seorang perangkat desa yang pada posisi anggota TPK
Berdasarkan informasi masyarakat, DD Si Leuh leuh TA 2022 diantaranya dialokasikan untuk pengaspalan jalan sepanjang 180 meter dengan pagu Rp124.842.000. Pengerasan jalan sepanjang 320 meter dengan pagu Rp150.078.000, dan tembok penahan tanah (TPT) dengan pagu Rp32.397.000.
Amplop berisi uang titipan Kades Si Leuh leuh yang diduga suap ke wartawan untuk menutupi dugaan penyelewengan DD/foto : pp
Dari dana itu masyarakat menduga, ada dugaan korupsi dengan penggelembungan harga di kegiatan itu.
Menindaklanjuti informasi dimaksud, wartawan lantas mengonfirmasinya ke Kades Si Leuh leuh dikantornya, Jumat (23/12/2022). Namun si Kades justr8 enggan memberikan jawaban.
“Langsung saja tanya sama TPK pak,” jawabnya enteng sambil meninggalkan wartawan.
Sedangkan TS selaku Ketua TPK saat dikonfirmasi sama sekali tidak tau-menau tentang kegiatan tersebut.
“Kurang tau saya pak, ibu kepala desa yang lebih tau pak,” jawab TS yang seakan-akan hanya mengisi jabatan formalitas dalam kegiatan tersebut.
Tak lama kemudian, keluar perangkat desa berinisial MS langsung menyodorkan uang Rp200.000 di dalam 4 amplop atau masing-masing amplop berisi uang pecahan Rp50.000.
Dinilai melakulan penghinaan, wartawan pun menanyakan perihal amplop tersebut. Lalu MS mengatakan titipan dari ibu kepala desa. Hal itu diduga untuk menutupi dugaan korupsi sebagaimana informasi masyarakat.
Penulis : Poltak Panjaitan
Editor : Yudis
