BICARAINDONESIA-Bekasi : Sebanyak 1.440 anak balita di bekasi tercatat terindikasi mengalami obesitas. Angka itu berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi hingga pertengahan 2023.
Sedikitnya, 275 di antara ribuan anak tersebut merupakan bayi usia 0-23 bulan.
“Obesitas merupakan salah satu persoalan gizi pada balita yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi, selain stunting dan gizi buruk,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi Supriadinata, Kamis (6/7/2023).
Pemicu obesitas pada balita di Kabupaten Bekasi ada beberapa faktor. Mulai dari konsumsi makanan yang tidak sehat pada anak sampai faktor genetik.
“Di wilayah urban mobilitas warga seperti di Kabupaten Bekasi, banyak orang tua bekerja. bapak ibunya pulang malam, sedangkan bayi diasuh orang lain. Bisa jadi, si bayi diasuh orang lain agar diam dikasih makan minum manis sehingga memicu obesitas,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat melakukan upaya pencegahan obesitas. Selain menerapkan pola makan sehat dan seimbang, berat dan tinggi badan balita juga harus dipantau secara berkala di Posyandu.
“Orang tua harus membawa bayi ke posyandu, ditimbang rutin setiap bulan. Ketika ada kenaikan yang tidak wajar dapat langsung dikonsultasikan ke dokter di puskesmas terdekat. Pemerintah juga rutin melakukan Bulan Penimbangan Balita dari Februari-Agustus sekaligus pemberian Vitamin A,” pungkasnya.
Editor: Rizki Audina/*