BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah pekerja tenant di Lapangan Merdeka Medan mulai ketar-ketir setelah tempat usaha kerja mereka dipaksa angkat kaki oleh Pemko Medan.
Para pekerja tenant takut kehilangan mata pencaharian, meskipun dijanjikan akan dipekerjakan di cabang lain.
Menurut pekerja tenant, mereka belum tahu di mana dan kapan akan dipindahkan.
“Atasan berjanji akan menempatkan saya di cabang lain,” kata salah satu pekerja tenant, yang minta namanya tidak disebutkan, Kamis (16/6/2022).
Pekerja tenant mengatakan, bisa saja mereka tersingkir dari pekerjaannya yang sekarang. Sebab, di tiap cabang sudah ada pekerja yang mengisi posisinya masing-masing. “Padahal saya baru bekerja setelah pandemi mereda,” katanya.
Hasil pantauan di lokasi, sejumlah pekerja tenant masih ada yang bekerja di Lapangan Merdeka Medan.
Namun, beberapa diantara mereka menunjukkan air muka murung. Mereka duduk melamun menunggu pelanggan di depan tempat usahanya.
Sampai saat ini, Pemko Medan cuma menawarkan tempat relokasi di Taman Lili Suheri. Sementara di Taman Lili Suheri hanya lahan kosong saja yang tersedia.
Pihak tenant harus membangun lagi tempat untuk memulai usaha di sana. Membangun tempat usaha butuh biaya yang besar, otomatis sejumlah pemilik tenant dikabarkan ragu-ragu untuk pindah.
Inilah yang dikhawatirkan para pekerja tenant. Pemko Medan dianggap tidak memberikan solusi terperinci menyangkut adanya kemungkinan pertambahan jumlah pengangguran, jika sampai pekerja tenant diberhentikan.
Penulis / Editor : *Abdi
No Comments