BICARAINDONESIA-Jakarta : Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI menyampaikan, Indonesia masih mengimpor minyak mentah dan BBM dari sejumlah negara.
“Indonesia tidak hanya mengimpor crude oil, tetapi juga impor BBM,” katanya, Kamis (8/12/2022).
Dikutip dari detikcom, Tutuka meneyebutkan negara-negara pemasok BBM serta minyak mentah ke Indonesia. Untuk BBM Impor Pertamina, di antaranya ialah Singapura, India, dan Malaysia.
“Source utama BBM impor Pertamina berasal dari Singapura, Malaysia, dan India,” imbuhnya.
Seementara itu, impor minyak mentah berasal dari Saudi Arabia, Afrika, dan negara Timur Tengah lainnya. Namun, Tituka tidak dijelaskan secara rinci berapa besaran BBM dan solar yang diimpor oleh Indonesia.
Di lain sisi, sumber utama impor LPG Indonesia berasal dari Timur Tengah dan Amerika Serikat. Tutuka dalam kesempatan itu juga menyebut bahwa Pertamina belum mengimpor minyak mentah dari Rusia.
“Berdasarkan data impor minyak, gas, dan produk-produk BBM di atas, dapat disimpulkan bahwa situasi Rusia-Ukraina tidak berdampak langsung kepada pemenuhan energi dalam negeri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tutuka menjelaskan alasan Indonesia masih melakukan impor. Menurutnya, produksi BBM pada 7 kilang di Indonesia sebesar 809 ribu barel per hari. Jumlah itu belum memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah masih impor BBM 321 ribu barel untuk gasolin, 52 ribu barel gas oil, minyak bakar 3 ribu barel, dan avgas 0,2 ribu barel.
Editor: Rizki Audina/*
No Comments