BICARAINDONESIA-Medan : Asosiasi Futsal Kota (AFK) Medan mengkritisi kebijakan yang dibuat Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan (Dispora Medan) yang tidak menggelar kompetisi futsal untuk usia dini ataupun pelajar, dan justu memilih kompetisi futsal antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Medan.
Hal ini menimbulkan kesan dan tudingan bahwa Dispora Medan dianggap tidak peduli dalam pembinaan atlet futsal.
Sekretaris AFK Medan, Ingan H Pane, mengatakan jika Dispora Medan terkesan tidak peduli dengan olahraga futsal yang sudah jauh berkembang saat ini. Terbukti, Dispora Medan justru memilih untuk menggelar kompetisi futsal antar OPD, bukan pelajar (U-19).
“Dispora Medan lebih memilih untuk mempertandingkan kompetisi sepakbola dan futsal antar OPD yang tidak ada urgensinya. Saya pikir lebih baik anggaran yang ada tersebut dipergunakan untuk kompetisi sepakbola dan futsal untuk usia dini khususnya pemain yang dipersiapkan menuju PON XXI yang digelar di Sumut-Aceh pada 2024, mendatang,” kritik Ingan, Kamis (9/6/2022).
“Apalagi PON yang akan datang, Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah bersama Aceh. Yang mana futsal akan dipertandingkan di Sumut, sepakbola di Aceh,” tegasnya.
Lanjut Ingan, perolehan medali perak di Sea Games Vietnam kemarin oleh salah satunya atlet dari Kota Medan, Sauqy Saud Lubis, harusnya menjadi cambuk bagi Dispora.
“Ini agar pembinaan olahraga futsal ditingkatkan lagi. Sehingga muncul lebih banyak atlet-atlet membanggakan seperti Sauqy Saud Lubis,” terang Ingan.
Dirinya juga meminta kepada para stakeholder terkait agar mau peduli dengan olahraga-olahraga yang terbukti sudah berprestasi hingga tingkat internasional, seperti futsal.
“Saya miris saja dengan kondisi seperti ini. Jangan sampai saat PON tahun 2024 nanti prestasi olahraga Sumut justru menurun,” tutupnya.
Penulis / Editor : Amri
No Comments