Dituding Gelapkan BLT 2 Orang Lansia, Kadus di Deliserdang Tempuh Jalur Hukum!
Dituding Gelapkan BLT BICARAINDONESIA-Deliserdang : Kepala Dusun (Kadus) V Desa Klambir V Kebun, Hamparan Perak, Deliserdang, Rizky Kurniawan, dituding menggelapkan bantuan langsung tunai (BLT) tahap awal tahun 2023.
Tudingan tak mendasar itu membuat Rizky dan keluarganya berang sehingga ia akan menempuh jalur hukum.
“Saya dituduh mempermainkan BLT warga Gang Kapas 1, Desa Klambir V Kebun atas nama Ngatini (68) dan Asni (66). Kedua warga penerima BLT itu sudah tua dan tercatat sebagai miskin ekstrim. Tugas saya memberikan data keduanya ke kantor desa. Soal siapa yang mencairkan BLT, itu di luar sepengetahuan saya. Apakah kedua penerima atau ada yang dikuasakan. Tiba-tiba ada kabar berkembang, saya dituduh menggelapkan BLT kedua nenek tersebut,” jelasnya, Kamis (7/7/2023).
“Itu fitnah yang telah mencemarkan nama baik saya. Keluarga saya marah, siapa penyebar isu murahan itu akan kami bawa ke ranah hukum. Kita sudah tahu siapa pemainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kaur Sosial Pemdes Klambir Lima Kebun Rian turut menjelaskan terkait tudingan tersebuy. Berkas-berkas pendukung pencairan BLT untuk Ngatini dan Asni sudah lengkap diberikan Rizky ke kantor desa. Namun, saat pengambilan BLT, memang bukan keduanya yang datang.
“Benar, yang mencairkan BLT keduanya bukan yang bersangkutan. Untuk Nek Ngatini yang mengambil seorang perempuan, sedangkan untuk Nek Asni diambil seorang laki laki paruh baya. Saya berpedoman berkas keduanya lengkap, tanpa ada keraguan BLT itu saya berikan. Maksud hati memperlancar mengingat keduanya sudah renta, tapi malah dituduh. Sebagai bentuk ketulusan niat yang berujung tuduhan keji itu, bantuan keduanya sebesar Rp900 ribu/orang sudah kami talangi dengan dana pribadi. Memang niat baik tak selalu datangnya baik,” kata Rian.
Rian memang tak mengenal jelas siapa kedua orang yang datang mengambil BLT itu. Namun, ia bisa menandai keduanya.
“Apakah ada oknum-oknum tertentu yang sengaja mencoreng kinerja kami, itu belum bisa dijelaskan. Kita menduga, ada tujuan tertentu. Sebagai petugas desa, tak sedikit pun niat kami mempermainkan BLT, terlebih kepada lansia,” tandasnya.
Editor: Rizki Audina/*
