BICARAINDONESIA-Jakarta : Yuni Shara menjadi sasaran berita hoax. Dimana kakak dari Kris Dayanti tersebut dituding sebagai orang ketiga di rumah tangga Maia Estianty dan Irwan Mussry.
Hal itu diketahui dalam salah satu channel YouTube. Di sana tampak beberapa thumbnail video yang memojokkan Yunis Shara.
Terkait hal itu, Yuni pun mengaku sangat terganggu dengan berita-berita tersebut. Melalui akun Instagramnya, Yuni menuliskan dirinya tak mengapa ada orang yang tak suka padanya, tapi jangan sampai membuat berita-berita tidak benar atau hoax hingga membuat fitnah. Ia mengatakan bahwa akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Senada dengannya, Maia Estianty pun mengunggah foto dengan caption berisikan sentilan bagi akun-akun usil tersebut.
“Di era digital ini, banyak sekali berita2 hoax, tapi sayangnya banyak yg lebih memilih percaya berita yang menyesatkan, plus ikut membully subyek yang lagi di beritakan… jangan2 ini yang dinamakan fitnah dajjal…,” tulis Maia Estianty di unggahan Instagramnya.
Yuni Shara kini menyerahkan masalah ini ke pada kuasa hukumnya, yakni Minola Sebayang. Ibu dua anak itu masih menantikan itikad baik dari para penyebar hoax sebelum menempuh jalur hukum.
“Tindak lanjutnya ke akun-akun itu seperti yang disampaikan juga Mbak Yuni dalam feed Instagramnya. Kita wajar menunggu itikad baik. Jadi langkahnya itu kita masih memberikan peringatan saja, peringatannya masih dalam bentuk tulisan ya. Juga mungkin langsung ke kolom-kolom komentar tayangan yang memberitakan hoax itu. Supaya mereka men-take down berita hoax itu dan juga minta maaf,” kata Minola Sebayang dikutip dari detikcom.
Terlebih channel YouTube tersebut tidak memasukkan sumber berita asal-usul isu tersebut. Selain itu tidak ada klarifikasi atau konfirmasi kepada Yuni Shara, Maia Estianty, dan Irwan Mussry.
“Karena sumber informasinya tidak jelas, dari siapa sumbernya. Sementara orang-orang yang bersangkutan dan dikabarkan ada hubungan dengan klien kami, Mbak Yuni Shara, Irwan Mussry, dan Maia tidak ada klarifikasi dan konfirmasi. Tidak ada omongan apa pun. Padahal tidak ada terjadi apa-apa,” tegasnya.
Minola Sebayang mengatakan awalnya Yuni Shara berpikir kabar itu akan hilang dengan sendirinya. Namun, channel YouTube tersebut semakin membuat kabar melebar dan ramai. Hal itu membuat Yuni Shara tidak nyaman.
Adanya peringatan melalui unggahan di feed Instagram Yuni Shara, dikatakan Minola Sebayang guna mengingatkan adanya UU ITE. Minola Sebayang menegaskan meskipun ada restorative justice, tetap ada proses hukum.
“Kita ingin kasih penglihatan kepada akun-akun itu yang memberitakan kabar yang tidak berdasar pada hal yang tak bisa dipertanggungjawabkan, untuk setop memberitakan hal-hal itu, men-take down berita dan melakukan permohonan maaf ini bentuk restorative justice. Jangan sampai sampai ke polisi. Jangan berpikir oh UU ITE sudah mengedepankan restorative justice sehingga tidak menakutkan,” kata Minola.
“Akan ada keadilan. Oleh karena itu sebelum kita melakukan upaya hukum, jauh lebih bagus ada kesadaran sendiri men-take down tayangan itu dan minta maaf,” imbuh dia.