x

DPR Geram terhadap Kapolrestabes Semarang, Tak Respons Saat Ditanyai Kasus Polisi Tembak Siswa SMK

2 minutes reading
Friday, 29 Nov 2024 22:22 0 299 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Ketua Komisi III DPR Habiburokhman merasa geram terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar. Hal itu karena, Irwan tidak mengangkat telepon saat hendak ditanyai erkait kasus tewasnya Gamma Rizkynata Oktafansy (17), siswa yang ditembak oknum polisi di Semarang.

Untuk informasi, oknum polisi itu merupakan anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (38).

Habiburokhman mengatakan, Irwan tidak merespons dirinya saat dihubungi melalui telepon untuk mengklarifikasi kasus tersebut. “Banyak sekali masyarakat mengatakan bahwa kapolresnya perlu mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga, ya. Karena kapolresnya setelah kejadian, saya telepon saja tidak angkat telepon,” ujar Habiburokhman, Jumat (29/11/2024).

Lebih lanjut, Habiburokhman mengingatkan, DPR merupakan pengawas resmi atas kinerja lembaga aparat penegak hukum termasuk Polri. Oleh karena itu, katanya, Polri dari pusat hingga daerah harus responsif dengan DPR untuk memberikan informasi-informasi atas kejadian luar biasa, seperti polisi menembak siswa di Semarang ini.

“Bagaimana mungkin kita sebagai pengawas resmi langsung, kita ingin mendapatkan informasi dari kapolresnya, tidak diindahkan oleh si kapolres ini. Padahal, peristiwanya sangat luar biasa,” pungkasnya.

Terkait pernyataan polisi yang menyebutkan bahwa kasus tersebut gegara gangster, Habiburakhman mempertanyakan hal itu.

“Gangster seperti apa? Kami akan memanggil khusus si kapolres ini pada kesempatan yang secepat-cepatnya. Kenapa ini perlu kami angkat, kejadian yang di Semarang ini? Karena ini bisa memengaruhi citra Polri secara keseluruhan. Seolah-olah, ya, polres tidak bisa menjaga situasi kondusif. Padahal kejadian itu di Semarang,” imbuhnya.

Habiburokhman menegaskan, kasus ini perlu ditindak secara tegas dan diusut secara transparan agar tidak mencederai kinerja Polri.

“Kejadian (kasus polisi tembak siswa) di Semarang ini benar-benar memprihatinkan. Kinerja Polri ini perlu dievaluasi seperti apa. Jangan sampai nila setitik merusak susu sebelanga, itu pribahasanya. Apalagi, kapolresnya ini susah sekali berkomunikasi,” tandas Habiburokhman.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x