x

Dugaan Fitnah Kerabat Orang Dekat Pejabat UINSU, “Itu Seperti Melempar Kotoran ke Wajah Rektor”

3 minutes reading
Tuesday, 31 Aug 2021 05:20 0 237 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Medan : Demi ‘syahwatnya’ tak jarang orang melakukan berbagai macam cara, untuk memuaskan dan mencapai keinginannya. Berbagai hal dilakukan agar hasratnya bisa tercapai, bahkan dengan melakukan dugaan fitnah.

Hal ini terpampang jelas dari postingan berita yang terbit di empat media online di medan. Pelaku dugaan fitnah tersebut merupakan keluarga/kerabat orang dekat salah satu pejabat di Universitaa Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), dan yang diduga difitnah adalah pansel penerimaan calon ASN.

“Dalam kasus ini, jelas oknum keluarga/kerabat orang dekat salah satu pejabat di UINSU, seperti melempar kotoran ke wajah rektor, selaku ketua pansel penerimaan calon ASN, walau targetnya bukan langsung ke rektor. Jadi, Prof Syahrin harus segera bertindak, agar kredibilitas UINSU bisa tetap terjaga,” ujar B. Prasetya, ketum Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Penyalur Aspirasi Masyarakat (LSM-GEPAMA) Sumut, Selasa (31/8/2021).

Menurutnya, selain mengambil tindakan secara institusi, Rektor UINSU juga harus merani mengambil langkah hukum atas nama Institusi.

“Dugaan fitnah oknum keluarga/kerabat orang dekat salah satu pejabat di UINSU jelas bisa merusak kredibilitas dan kapabilitas kampus, jadi sebagai pimpinan tertinggi di kampus tersebut Prof. Syahrin harus segera mengambil tindakan, baik secara institusi, maupun mengambil langkah hukum atas nama Institusi,” tambahnya.

Pantauan www.bicaraindonesia.net di kampus UINSU, menunjukkan beberapa pegawai mulai enggan menjalankan tugasnya, hal ini disebabkan ketakutan dan masih tak ada jaminan kenyamanan dalam melaksanakan tugas.

“Kalau seperti ini kami juga malaslah kerja, nanti kena dugaan fitnah seperti kawan-kawan pansel, lagian untuk apa kerja kalau gak ada jaminan kenyamanan, kita kerja ketakutan, nanti sikit-sikit muncul di media,” ujar salah seorang staf yang minta namanya tak disebutkan.

Sebelumnya, Presiden Gerakan Baru Anti Korupsi (GEBAK), Dannil Sitorus Pane juga sudah angkat bucara dan menyayangkan adanya fitnah keji yang beredar saat ini.

“Kita sangat menyayangkan munculnya pemberitaan dugaan fitnah tersebut,” sebut Dannil yang di hubungi via pesan singkat WhatsApp, Minggu (29/8/2021).

Menurutnya, substansi dari masalahnya sangat sederhana, namun sayangnya, malah jadi konsumsi publik.

“Substansi dari masalahnya sangat sederhana, namun sayangnya, malah jadi konsumsi publik. Seyogyanya, persoalan internal UINSU sangat mudah diselesaikan, karena satu perintah dan harus ada ketegasan dari Rektor tanpa pandang bulu,” kata Dannil.

Menurutnya kalau permasalah internal saja sudah keluar, maka dikhawatirkan, para pegawai di UINSU merasa khawatir dan takut untuk melakukan pekerjaannya.

“Kalau perlu dibuat survei internal sebagai bahan buat Rektor mengambil keputusan, apakah saat ini para pegawai di UINSU nyaman atau tidak bekerja, dan dalam survei tersebut buat alasannya, hal apa yang membuat tak nyaman, apakah ada gangguan dari eksternal atau malah dari internal kampus itu sendiri,” terang Dannil.

Secara tegas dirinya meminta Rektor UINSU untuk segera mengambil tindakan, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan menambah preseden buruk dan para pegawai UINSU kian tidak nyaman dalam bekerja.

“Pihak pejabat di rektorat sangat jelas orangnya jika beberapa diantaranya jadi benalu, bisa dipanggil dan didudukkan, hingga akan diketahui apa yang menjadi hasrat dan keinginan mereka. Intinya Rektor UINSU harus segera bertindak,” tegas Dannil.

Penulis / Editor : Amri Abdi

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x