x

Dunia ‘Tepok Bulu’ Indonesia Berduka, Markis Kido Meninggal Dunia

3 minutes reading
Monday, 14 Jun 2021 17:03 0 360 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kabar duka datang dari dunia bulutangkis tanah air, setelah salah satu legenda ganda putra Indonesia, Markis Kido, dikabarkan meninggal dunia pada usia 36 tahun. Kabar duka itu diutarakan oleh mantan pebulutangkis Indonesia, Yuni Kartika, melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya, Senin (14/6/2021) malam WIB.

“Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air, Markis Kido. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME..!! Amin. Selamat jalan Markis Kido,” kata Yuni Kartika.

Markis Kido meninggal dunia diduga karena mengalami serangan jantung ketika sedang bermain bulu tangkis. Markis Kido merupakan salah satu legenda ganda putra bulutangkis Indonesia.

Selama berkarier, Markis Kido sering mengharumkan nama Indonesia melalui berbagai prestasi. Salah satu prestasi terbaik Markis Kido adalah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ketika berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Kronologi

Peraih medali emas Olimpiade 2008 ini, meninggal saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Senin (14/6). Berdasarkan informasi yang diperoleh, Markis meninggal saat sedang bermain bulutangkis.

Kido baru main 1/2 (setengah) set, pas pindah tempat skor 15-8, tiba-tiba Kido jatuh tak normal ke arah depan, langsung tak sadar dan ngorok. Melihat Markis terjatuh, beberapa teman-temannya, termasuk Candra Wijaya langsung menghampiri dan mencoba memberikan pertolongan pertama. Markis lantas dilarikan ke rumah sakit (RS) Omni Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Prestasi

Kepergian Markis Kido tentu menjadi kehilangan sangat besar bagi bulutangkis Indonesia. Sang legenda meninggal dunia pada usia 36 tahun setelah menorehkan sederet prestasi membanggakan untuk Indonesia.

Di sepanjang kariernya, pebulutangkis kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984, itu telah berhasil mengoleksi 15 keping medali emas di berbagai kejuaraan. Gelar juara di Asian Games 2010 menjadi persembahan medali emas terakhir Markis Kido.

Sebelumnya, kakak dari Pia Zebadiah Bernadet itu juga sukses merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Pada 27 September 2007, Markis Kido menempati peringkat pertama dunia untuk nomor ganda putra bersama Hendra Setiawan.

Raihan ranking pertama dunia itu tidak terlepas dari kesuksesan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan merebut medali emas Kejuaraan Dunia 2007.

Sebelumnya, Markis Kido juga sukses menyegel gelar juara dunia pada Piala Dunia Bulutangkis 2006. Saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Markis Kido turut membantu kontingen Merah Putih meraih medali emas di nomor beregu putra.

Sepak terjang Markis Kido di turnamen BWF Superseries pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Markis Kido telah berhasil merebut 10 gelar juara BWF Superseries serta lima kali menjadi runner-up.

Sembilan gelar juara BWF Superseries diraih Markis Kido saat masih berpasangan dengan Hendra Setiawan. Sementara itu, gelar ke-10 di turnamen BWF Super Series diraih Markis Kido bersama Marcus Fernaldi Gideon pada French Open 2013.

Adapun pada BWF Grand Prix, Markis Kido sukses mengoleksi 10 gelar juara dari 13 kali penampilan di final. Selain sebagai pasangan ganda putra, Markis Kido juga turun di nomor ganda campuran. Dia pernah berpasangan dengan Lita Nurlita dan adik perempuannya, Pia Zebadiah Bernadet.

Prestasi pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah pun cukup membanggakan. Duet kakak beradik itu sukses meraih gelar juara pada Thailand Open 2013 dan Vietnam Open 2012.

Kini sang legenda sudah pergi menghadap Illahi, selamat jalan Markis Kido, segala prestasimu akan selalu menjadi kebanggaan Indonesia.

Penulis / Editor : */Amri Abdi

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x