BICARAINDONESIA-Medan : Belasan orang berkendara roda dua bergaya bagai anggota Gank Motor, melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap 2 petugas PLN di kawasan Jl. Sisingamangaraja, Kec. Medan Amplas, tepatnya di depan Jl. Selamat, Kelurahan Siterejo II pada Rabu malam, 3 Februari 2021 sekitar pukul 19.30 WIB lalu.
Tak itu saja, tanpa alasan jelas, secara arogan mereka juga berupaya merampas paksa mobil dinas PLN. Warga sekitar mengaku para pelaku terlihat menggunakan seragam dinas.
“Mereka pakai seragam Dinas Perhubungan gitu. Sudah kami lerai juga sudahlah kok dipukuli. Yang satu dipukuli korbannya, yang satu lagi dipiting lehernya,” ucap warga sekitar Jl. Selamat, Sabtu (6/2/2021).
Data dari pihak Polsek Patumbak menyebutkan, kedua korban yakni Atmin Syahputra (23) warga Jl. Budi Utomo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan yang merupakan petugas Pelayanan Teknis (Yantek) dan Widio, pegawai PLN yang menjabat sebagai Supervisor di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Medan Selatan, Jl. Sakti Lubis.
Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang telah mereka terima laporannya pada malam hari kejadian tersebut. Laporan itu tertuang dalam STTLP No : 68/II/2021/SU/Polrestabes Medan Sek Patumbak tanggal 3 Februari 2021.
“Masih kita proses bang. Mohon waktu ya,” ungkap Kompol Arfin via pesan singkat whatsapp, Sabtu (6/2/2021). Namun disebut-sebut perkara ini turut menjadi atensi Kapoldasu Irjen Martuani Sormin dan Kapolrestabes Medan Kombes Kombes Riko Sunarko.
Sayangnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis saat dikonfirmasi via whatsapp terkait kejadian itu, enggan menjawab pertanyaan meski pesan yang dikirim via whatsapp pribadi sudah dibaca (centang biru).
Sementara itu, informasi yang dihimpun di lapangan peristiwa ini bermula saat mobil operasional PLN jenis Toyota Avanza, keluar dari sebuah gang di lokasi kejadian, usai melakukan perbaikan jaringan.
Tanpa alasan jelas, mobil tersebut dihentikan paksa dan berupaya diderek oleh 2 orang berseragam Dishub. Dalihnya, karena sopir mobil membunyikan klakson di jalan hingga membuat kedua orang itu tersinggung.
Tak lama kemudian, kedua korban yang bertugas di kantor PLN ULP Medan Selatan datang untuk mempertanyakan alasan oknum petugas Dishub itu berupaya memaksa untuk membawa mobil operasional itu.
Di tengah perdebatan, pengemudi mobil itu pun diperintah korban untuk meninggalkan lokasi. Tak lama setelah itu, belasan orang berkendara sepeda motor dan berseragam serupa, tiba di lokasi.
Ketegangan pun terjadi hingga berakhir dengan penganiayaan terhadap keduanya.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments