BICARAINDONESIA-Jakarta : Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), mengalami erupsi dalam 3 hari beruntun. Erupsi tersebut mengeluarkan kolom abu dengan tinggi mencapai 1,5 kilometer (km) di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi pada Kamis pagi pukul 07.12 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.500 meter di atas puncak,” demikian keterangan petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh, Kamis (3/4/2025).
Gunung Marapi berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Pada pagi tadi, kolom abu letusan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan berdurasi sekitar 1 menit 9 detik.
PGA, Selasa (1/4/2025), mencatat erupsi Gunung Marapi, tetapi tinggi kolom abu tidak terpantau karena tertutup awan. Letusan ini berdurasi 34 detik dengan amplitudo 30,6.
Kemudian, pada Rabu (2/4/2025), PGA melaporkan Gunung Marapi kembali meletus sebanyak dua kali, masing-masing tinggi kolom abu 350 meter dan 1.000 meter di atas puncak gunung. Selang sehari berikutnya, petugas mencatat letusan Gunung Marapi dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter pada Kamis pagi.
Merujuk data PVMBG, status Gunung Marapi berada pada Level II atau waspada. Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (kawah Verbeek) Gunung Marapi.
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Editor: Rizki Audina/*