x

Erupsi! Gunung Kerinci di Jambi Semburkan Kolom Abu 200 Meter

2 minutes reading
Sunday, 5 Feb 2023 01:56 0 216 admin

BICARAINDONESIA-Jambi : Untuk kesekian kalinya, Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, pagi ini kembali erupsi dan menyemburkan abu vulkanik. Gunung api tertinggi di Sumatera itu sudah 3 hari berturut-turut.

“Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, Sumatera Barat pada pukul 07:22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 200 meter di atas puncak (± 4.005 m di atas permukaan laut),” kata Kepala Pos PGA Kerinci, Irwan Safwan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/2/2023) seperti dilansir detikcom.

Semburan abu vulkanik dari erupsi Gunung Kerinci itu juga teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 25 detik.

“Sampai saat ini erupsi masih berlangsung,” ujar dia.

Erupsi gunung api itu juga beberapa hari berdampak bagi warga di kaki gunung tersebut. Erupsi itu juga membuat abu vulkanik sampai ke permukiman dan lahan pertanian warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci juga telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat sekitar kaki gunung agar selalu memakai masker untuk menghindari kontak langsung dengan udara akibat erupsi itu.

“Kita terus mengimbau agar warga selalu menggunakan maskernya, terutama warga di Desa Pelopek, Kecamatan Gunung Tujuh, warga diminta gunakan masker,” kata Kepala BPBD Kerinci, Dedy saat dihubungi.

Tidak hanya itu, pembagian masker di daerah kaki gunung tersebut juga telah dilakukan pihak BPBD untuk menjaga warga desa dari dampak erupsi.

“Saat ini kan semburan erupsi nya selalu mengarah ke timur kan, jadi pemberian masker pun juga sudah kita serahkan ke kecamatan,” ujar Dedy

Sementara dari data KESDM, Badan Geologi, PVMBG status Gunung Kerinci berada pada Status Level II yakni waspada. Masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunung api ke didalam radius 3 km.

Jalur penerbangan di sekitar gunung api juga dihindari karena potensi letusan abu masih terjadi dengan ketinggian sehingga mengganggu jalur penerbangan.

Editor : Tyan/*

LAINNYA
x