Fadli Zon Desak Agar Densus 88 Dibubarkan, Kadensus: Kritik dari Publik

BICARAINDONESIA-Jakarta : Irjen Martinus Hukom, Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menanggapi pernyataan anggota DPR Gerindra, Fadli Zon yang ingin satuan khusus di bawah komandonya itu dibubarkan.

Dilansir dari CNNIndonesia, Senin (11/10/2021), pernyataan Fadli Zon itu dianggap Martinus sebagai kritik dari publik. Ia mengaku tak terganggu dengan kritik tersebut.

“Buat kami, kami kerja saja. Dan kami tidak terganggu. Kami merasa bersyukur dan berterima kasih ada koreksi dari publik terhadap kami,” kata Martinus.

Martinus mengaku pihaknya akan menerima setiap kritirk yang disampaikan sejumlah pihak. Karena kritik sebagai upaya mengrokesi kinerja Densus 88 Polri.

“Wong, Presiden saja boleh dikritisi dalam demokrasi. Artinya, kami menerima itu sebagai suatu konsekuensi kita dalam sistem demokrasi,” ujarnya.

Namun, Jenderal polisi bintang dua itu tak banyak komentar terkait tudingan Fadli yang menyebut Densus saat ini terlalu islamophobia. Menurutnya, hal itu merupakan bagian penilaian Fadli.

Martinus menegaskan Densus 88 bertindak di bawah payung hukum, yang memungkinkan semua pihak menelusuri kinerja pihaknya.

“Pendekatan penegakan hukum menurut saya itu pendekatan yang paling fair, pendekatan yang paling terbuka. Semua bisa ditelusuri, apalagi dengan demokrasi, kemudian ada kebebasan pers, lalu kemudian ada sistem pengawasan berlapis,” katanya.

Fadli Zon sebelumnya mendesak Densus 88 untuk dibubarkan karena memakai narasi yang berbau Islamofobia dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Fadli, aksi terorisme memang harus diberantas. Namun, kegiatan tersebut jangan dijadikan sebagai komoditas.