BICARAINDONESIA-Karo : Suasana sejuk dengan pemandangan Gunung Api Sinabung, menjadi salah satu alasan Focus Farm menjadi salahsatu kawasan yang layak untuk dikunjungi.
Tak sebatas destinasi rekreasi, daerah pertanian dengan hamparan tanaman holtikultura ini juga bisa jadi objek edukasi dan pembelajaran tentang peluang-peluang jika berniat berbisnis pertanian.
Dengan luas areal sekitar 20 hektar yang berada di Desa Jandi Meriah, Kec. Tiganderket, Kab. Karo, Sumatera Utara, adanya lokasi ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman rekreasi yang menyenangkan. Tentunya juga bisa menjadi ranah hubungan usaha investasi dalam bidang pertanian.
Pendiri Focus Farm Muhammad Fauzi dan Damenta Sembiring di Karo mengatakan kawasan tanaman holtikultura yang sudah berjalan selama 10 bulan ini bertujuan untuk mendukung usaha pertanian di wilayah desa yang nantinya dapat menciptakan peluang bisnis pertanian bagi pelaku usaha dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar di tengah masa pandemi Covid-19.
“Selain menguntungkan bagi petani, Focus Farm juga sangat bermanfaat bagi pengunjung dan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar di masa pandemi COVID-19,” katanya, Jum’at (27/11/2020)
Menurut Fauzi, ada sejumlah hal yang bisa dirasakan oleh pengunjung saat berekreasi ke Focus Farm. Pertama nilai wisata dan edukasi, yaitu berlibur sambil belajar di alam terbuka dengan latar pemandangan berbagai aktivitas petani yang sedang mencangkul, merawat dan kegiatan panen ketika masa tiba.
“Produk komoditi tersebut nantinya bisa dijual dan ditawarkan kepada para wisatawan. Dengan begitu para wisatawan akan mendapatkan pengalaman baru dengan menanam, memetik dan membawanya pulang,” tambahnya.
Focus Farm juga memiliki petani yang banyak pengetahuan dan didampingi dengan konsultan bidang pertanian yang dapat memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pertanian.
Dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19 ini, Fauzi menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan penularan wabah karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat sekaligus menjaga imunitas tubuh.
“Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian khususnya di bidang produksi on-farm seperti sayuran segar dan buah-buahan yang merupakan penyedia vitamin dan protein untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” paparnya.
Komoditas saat ini yang ditanam adalah komoditas hortikultura populer seperti tomat, bawang merah dan cabai merah serta menyusul nenas, jeruk, alpukat, sawi, terong dan timun.
Untuk komoditas tomat masa panen paling lama empat bulan sedangkan bawang merah dan cabai merah sekitar dua bulan lima hari.
Masa tanam pertama atau gelombang pertama adalah di bulan September 2020 dan akan panen di akhir tahun 2020 ini. Sedangkan untuk masa tanam kedua akan dilakukan pada bulan Maret 2020 mendatang.
“Jadi, bagi kalian yang suka sekali wisata maupun berbisnis di pertanian, bisa mampir ke desa Jandi Meriah. Dijamin, kalian bisa mendapatkan banyak ilmu ketika berkunjung ke sini,” ucapnya.
Penulis/Editor : Van
No Comments