BICARAINDONESIA-Medan : Demi menjaga marwah nama baik USU, Forum Peduli Universitas Sumatera Utara (USU) menyesalkan sekaligus meminta permasalahan plagiarime yang sampai saat ini belum dituntaskan dan jangan sampai terjadi berkepanjangan.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Peduli USU Dr Iskandar Zulkarnain di Medan, Senin (11/1/2021). Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kebenaran harus diungkapkan dan isu tentang plagiat jangan terlalu lama dibiarkan.
“Kalau perlu dibentuk komisi independen untuk menyelidiki kasus tersebut agar dapat tuntas dan tidak terjadi berkepanjangan demu menjaga marwah USU,” tandasnya.
Forum Peduli USU juga meminta lembaga tertinggi Majelis Wali Amanah (MWA) lebih khusus dibidang pendidikan Senat Akademik yang seharusnya sudah memutuskan dan mengambil kebijakan terkait hal plagiat tersebut.
Dikatakannya juga, sampai saat ini Forum Peduli USU menilai, tindakan yang dilakukan oleh lembaga tertinggi tersebut tidak memberikan kepastian yang jelas. Apalagi, jadwal pelantikan rektor terpilih akan digelar pada tanggal 21 Januari 2021 mendatang.
Apalagi USU merupakan salah satu universitas terbaik diluar Pulau Jawa. Namun akibat terkait isu plagiat berdampak pada marwah kampus.
“Selain marwah USU untuk calon rektor terpilih juga akan berdampak ketika dia nanti dilantik dianggap rektor yang plagiat, kalau kasusnya didiamkan berarti ada yang disembunyikan, dan apakah isu-isu tentang 86 tersebut sudah jadi benar. Persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut,” tambah dosen FISIP USU ini.
Iskandar juga mengatakan, Forum Peduli USU meminta seluruh pihak bisa bersama menjaga marwah USU dan Rektor USU terpilih yang nanti dilantik, meski kebenarannya harus diungkapkan karena sudah menjadi konsumsi publik.
“Perbincangan ini harus tuntas jangan digantung tiba-tiba selesai saja, kalau dinyatakan salah katakan salah kalau tidak juga katakan tidak,” ungkapnya.
Forum Peduli USU yang terdiri dari dosen-dosen berbagai fakultas ini juga mengaku tidak memihak kepada siapapun, namun berpihak kepada kebenaran.
Ia juga menuturkan, pihaknya akan terus bergerak dan terus menyuarakan kebenaran marwah USU yang selama ini telah dipelihara dan dijaga dengan baik. Masalah plagiat adalah masalah krusial dalam dunia pendidikan untuk itu sangat berharap masalah ini dapat segera diselesaikan.
“Kalau kampus ini menjadi ajang politik mau jadi apa? Saya harap dengan USU yang baru akan lebih segar kedepan dan tidak ada masalah yang masih menempel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rektor terpilih Universitas Sumatera Utara (USU) inisial MA diisukan melakukan plagiarisme karya ilmiah. Bahkan berdasarkan peneluran tim yang diketuai oleh Jonner Hasugian, sempat membawa MA ke sidang Guru Basar Universitas Sumatera Utara (USU).
Namun setelah sidang yang digelar pada tanggal 22 Desember lalu tidak ada hasil keputusan yang menyatakan isu tersebut benar atau tidak. Hingga berita ini diturunkan pihak USU belum terkonfirmasi.
Editor : Yudis/rel
No Comments