BICARAINDONESIA-Madina : Sejumlah pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara terancam gulung tikar.
Momok menakutkan itu terjadi terjadi karena minimnya pasokan gabah dari petani hingga membuat mereka tak beroperasi lagi sejak dua pekan terakhir..
Penggilingan padi milik Walid di Desa Darussalam misalnya. Sejak dua pekan terakhir tidak beroperasi. Para pekerjanya pun terpaksa menganggur.
Ia mengaku kesulitan mendapatkan gabah karena memang petani di wilayahnya tidak musim panen. Untuk membeli gabah dari luar daerah, tentu memakan modal yang tinggi dan tidak sesuai dengan biaya operasional.
“Di saat situasi normal, mesin pabrik itu menyala setiap hari karena pasokan gabah melimpah. Semua pekerja pun dibuat sibuk, namun sekarang semuanya sepi, pekerjapun terpaksa menganggur,” terangnya, Rabu (13/9/2023).
Walid mengaku harga gabah kering saat ini melonjak mejadi Rp7.000/Kg. Padahal sebelumnya hanya di harga Rp6.000. Untuk gabah basah dihargai Rp6.300 sampai Rp. 6.500/Kg. Padahal sebelumnya hanya Rp5.000 saja
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty